Pernahkah Anda mendengar orang yang mengeluh perutnya sakit dan ingin buang air besar tak lama setelah meminum segelas kopi?Jawabannya pasti pernah. Pasalnya, rasa ingin buang air besar setelah meminum kopi sebenarnya merupakan hal yang wajar.5 Makanan yang Sebaiknya Tak Dimakan Bareng Kopi Tanpa GulaNyatanya, kopi tak sekadar minuman pagi hari untuk membuat tubuh lebih berenergi. Mengutip laman Cleveland Clinic, kopi juga bisa membuat Anda ingin buang air besar.Kopi merangsang kontraksi usus yang membuat lapisan otot bergerak untuk memindahkan feses melalui lilitan dan belokan. Hal ini biasa terjadi karena kopi terbukti mengandung asam yang bisa meningkatkan kontraksi otot di pencernaan.Selain itu, kopi juga meningkatkan pelepasan kolesistokinin. Nama terakhir merupakan hormon yang berperan penting dalam proses pencernaan.
Dengan demikian, kopi bisa mempercepat proses pembuangan kotoran dan menjadi \’obat\’ pencahar alami.
Bagaimana dengan kopi tanpa kafein?Ilustrasi. Minum kopi di pagi hari kerap memicu perut mulas dan rasa ingin buang air besar. (Unsplash/Pixabay)Mengutip Healthline, kafein dalam kopi memang bisa mempercepat keinginan buang air besar. Tapi, bukan berarti efek yang sama tak terjadi saat Anda meminum kopi tanpa kafein.
Minum kopi tanpa kafein juga bisa memicu rasa mulas dan ingin buang air besar. Hal ini terjadi karena kandungan asam klorogenat dan N-Akanoil-5-Hidroksitriptamida. Keduanya bisa merangsang produksi asam lambung.Apa Efek Samping Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Setiap Hari?Asam berlebih membantu \’mengaduk\’ makanan dan memindahkannya dengan cepat melalui usus.
Selain karena berbagai kandungan di dalam kopi, rasa mulas juga bisa muncul karena ngopi di pagi hari bisa membuat usus lebih aktif.
Kondisi di atas dikenal dengan istilah refleks gastrokolik, refleks serupa yang bisa mengaktifkan usus besar setelah makan.