Ketika membahas mengenai poligami, tersirat pertanyaan apakah istri yang mengizinkan suaminya berpoligami akan dijamin masuk surga?
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Amany Lubis, poligami memang diperbolehkan, namun dengan syarat-syarat yang sangat ketat sebab melibatkan banyak perasaan.
\”Artinya, membina rumah tangga adalah ajang kita masuk surga, tapi apabila ada yang sakit hati, tidak ikhlas dan lain-lain, maka ini menjadi masalah dalam keluarga,\” ujarnya pada acara Tanya Jawab Seputar Islam (TAJIL) CNNIndonesia.com, pada 2023 lalu.
Meskipun diperbolehkan, namun jika menimbulkan masalah dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan mulia rumah tangga, yaitu surga.
Allah SWT dalam Al-Qur\’an memberikan syarat yang jelas terkait poligami :ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pilihan RedaksiBagaimana Hukumnya Taaruf Online?Apakah Akan Ada Bumi Baru Setelah Kiamat?Apakah Orang yang Mudik Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً
\”Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan (mu), maka kawinilah (hanya) seorang.\” (QS An-Nisaa ayat 3).
Hal ini menunjukkan bahwa poligami bukanlah anjuran, melainkan sebagai solusi terakhir dalam mengatasi permasalahan dalam keluarga.
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya apakah perempuan yang rela dipoligami dijamin masuk surga?
Menurut Amany, jawabannya belum tentu, sebab akhirat merupakan urusan pribadi, yang bergantung pada perbuatan dan niat seseorang, bukan tergantung pada orang lain termasuk suami.
\”Belum tentu. Jadi, poligami bukan mengantarkan perempuan masuk surga karena [masuk surga atau tidak] tergantung dari suaminya,\” ungkapnya.
Masuk surga tidaklah ditentukan oleh status poligami, melainkan oleh amal ibadah dan niat tulus yang mengantar seseorang ke surga.
Pada masalah ini, komunikasi merupakan bagian yang utama, sebab kerelaan dari pihak istri sangatlah penting agar rumah tangga tetap aman.
Masuk surga bukanlah hasil dari status poligami, melainkan dari mendekatkan diri kepada Allah SWT dan amal ibadah ketika di dunia.
Jadi, apakah istri yang mengizinkan suaminya berpoligami akan dijamin masuk surga? Menurut Amany tidak tentu sebab acuan masuk surga tetap berada pada amal ibadah masing-masing.
Namun tetap menjadi penting untuk melakukan komunikasi dengan istri jika keadaan ini harus dilalui, sebab rida istri menjadi aspek yang paling utama.