Dalam perjalanan Jelajah Jalur Sumatera 2024, tim CNNIndonesia.comĀ sempat singgah di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kedatangan kami di Palembang setelah melintas Tol Trans Sumatera dari Bakauheni, disambut Jembatan Ampera yang gagah dengan warna merahnya.
Kami menggunakan Toyota Yaris Cross S GR Hybrid dalam perjalanan panjang kali ini, mobil elektrifikasi Toyota kedua yang diproduksi di Indonesia setelah Innova Zenix Hybrid.
Dari dalam mobil yang melewati jembatan yang dibangun pada 1962 itu, Sungai Musi tampak mengalir deras. Terlihat pula perahu dan kapal wara-wiri di perairan sungai terpanjang di Pulau Sumatera ini.
Kami tiba ketika harus hari sudah sore. Hiruk pikuk Kota Palembang begitu terasa, warganya tampak gesit. Kami menyusuri kota itu berbekal informasi tentang keberadaan Rumah Limas Bari tertua yang belum banyak diketahui masyarakat luas.
Rumah Limas adalah rumah tradisional berbentuk limas yang dibuat dengan gaya panggung berbahan kayu tertentu. Rumah Limas memiliki filosofinya sendiri, menyesuaikan dengan geografi dan kepercayaan masyarakat.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pilihan RedaksiLibur Lebaran, Destinasi Wisata di Asia Banyak Dicari Orang IndonesiaLebaran Tak Mudik, Ini Daftar Tempat Wisata di Jakarta yang Tetap BukaWisata Qur\’an di Bandung, Melihat Langsung Proses Pembuatan MushafWarga Palembang tak jarang menyebut Rumah Limas dengan Rumah Bari, yang sebenarnya adalah slogan kota ini yaitu Bersih Aman Rapi indah (BARI), sehingga banyak pula yang menamainya dengan Rumah Limas Bari.
Rumah Limas Bari tertua ini berada di Ilir Timur I kota Palembang dengan luas 20×80 meter. Rumah Limas Bari ini milik Saidah dan suaminya, Bayumi Wahab. Keduanya merupakan keturunan sultan.
Saidah merupakan anak dari Pangeran Mohammad Nuh, sedangkan Bayumi Wahab adalah putra dari Pangeran Abdullah Bahar. Fakta menariknya, ternyata lokasi asli Rumah Limas Bari ini bukan di Palembang, melainkan di OganĀ Ilir.
Menurut mantan pemelihara rumah bersejarah ini, H.M. Taufik, pada 1962 rumah ini dipindahkan dari Tanjung Sejaro, Indralaya, Ogan Ilir ke Palembang. Cara memindahkan rumah ini adalah dengan menggunakan kapal.
Taufik mengungkapkan, usia Rumah Limas Bari ini sudah sekitar 200 tahun. Alasan rumah ini dibawa ke Palembang, karena keluarga Bayumi Wahab dan Saidah pindah ke kota tersebut.
Ketika kami masuk, terlihat sekali rumah ini masih sangat terawat. Barang-barang tua dan kuno menghiasi sudut-sudut rumah ini. Kayu-kayu sebagai bahan pembangunan rumah ini juga sebagian besar masih tampak kokoh.Rumah limas atau rumah bari khas Palembang dengan koleksi barang antiknya milik H. Bajumi Wahab menjadi salah satu destinasi yang menarik dikunjungi. (CNN Indonesia/Safir Makki)Begitu melihat dalamnya, kami bisa tahu bahwa rumah ini penuh filosofi. Kami segera menyadari \’harta karun\’ kekayaan budaya yang tersimpan di dalam Rumah Limas Bari ini. Dari mulai ruang-ruang besar yang berundak hingga letak kamar-kamarnya. Rumah ini sendiri memiliki empat bagian.
Di bagian dalam rumah Limas tampak sebuah ruangan lebar dan besar, ruangan itu disebut kejijing, ruangan yang digunakan untuk tempat berkumpul keluarga. Bagian tembok rumah ini dihiasi dengan ukiran bermotif flora.
Berdasarkan penjelasan Taufik, pada bagian pertama rumah, tampak lantai berundak di ruang tamu Rumah Limas Bari, yang filosofinya melambangkan perbedaan kasta atau tingkatan, di mana saat ada acara adat atau pesta, masyarakat kecil duduk atau ditempatkan di tingkatan terbawah atau yang disebut Ki Agus.Tampak luar dan dalam rumah limas atau rumah bari khas Palembang milik alm. Bajumi Wahab yang berada di kawasan Mayor Ruslan, Palembang. Rumah Limas Bari yang didirikan oleh keluarga H.Bayumi ini sangat direkomendasikan sebagai tempat wisata karena mengandung banyak makna filosofis yang terdapat di setiap bangunan rumahnya. (CNN Indonesia/Safir Makki)Di bagian tingkatan kedua ruang tamu diisi oleh Mas Agus atau level masyarakat kelas menengah, kemudian ada Raden, bagian tingkatan tertinggi di ruang tamu yang ditempati pejabat-pejabat atau orang penting.
Keberadaan dua kamar utama di sebelah kanan dan kiri ruang tamu rumah ini ditujukan untuk dua anak laki-laki tertua dalam keluarga. Kamar kedua orang tua sendiri berada di bagian tengah, sedangkan kamar untuk anak perempuan terletak di bagian belakang.

By admin