Seorang turis didenda US$415 atau sekitar Rp6,5 juta oleh Hotel Hilton Beijing Wangfujing di China setelah kamera pengintai menunjukkan bahwa dia tidak menginap di kamarnya semalaman.
Denda tersebut dikenakan karena staf hotel mencurigai turis tersebut adalah \”penjual kamar\”, yang ingin mendapatkan keuntungan dengan mentransfer manfaat kamar kepada orang lain.
Seperti dilansir VN Express mengutip South China Morning Post, turis yang merupakan anggota Diamond Card hotel bintang lima tersebut telah memesan dua kamar selama tiga malam.
Turis itu memesan kamar hotel Hotel Hilton Beijing Wangfujing mulai tanggal 9 Mei 2024 untuk dirinya dan keluarganya.Pilihan RedaksiPaksa Turis China Berbelanja, Agen Travel Korea Selatan DisanksiTuris China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 TahunNetizen Murka, Turis China Buang Air di Dekat Istana Raja ThailandSaat check-in, dia telah menandatangani surat komitmen yang memintanya untuk setuju untuk tidak mentransfer manfaat anggota selama menginap dan jika kedapatan melanggar peraturan hotel, dia akan dikenakan denda.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Setelah check-out, ia menerima telepon dari manajer hotel yang diduga menuduhnya tidak menginap di kamar semalaman berdasarkan rekaman kamera pengintai, sehingga mengakibatkan pihak hotel menjatuhkan denda.
Menurut laporan situs berita berbahasa Mandarin Sohu, turis tersebut menjelaskan bahwa dia tidak kembali ke kamarnya pada malam hari karena \’perbedaan waktu\’, yang memaksanya menghabiskan sepanjang malam di luar dan baru kembali di pagi hari untuk beristirahat.
Turis tersebut mengajukan keluhan ke kantor pusat hotel tersebut atas denda yang dijatuhkan kepadanya dan dia akhirnya menerima pengembalian dana penuh.
Insiden tamu yang didenda hotel ini telah memicu diskusi online yang memanas di media sosial China, sehingga meningkatkan kekhawatiran privasi.
Banyak netizen yang mempertanyakan penggunaan kamera pengintai oleh pihak hotel untuk memeriksa tamu-tamu mereka.