Hong Kong merupakan kota yang dikenal dengan skyline-nya yang memukau serta kepadatan warganya yang luar biasa. Hong Kong memiliki keunikannya tersendiri, termasuk mereka yang merasakan pengalaman spiritual ketika datang ke sana.
Presenter televisi Indonesia, Indra Herlambang, belum lama ini membagikan pengalaman paling berkesannya ketika berada di Hong Kong. Dia merasakan pengalaman tak terlupakan tersebut saat melaksanakan salat Jumat di salah satu pusat bisnis dunia ini.\”Saat itu, saya merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Satu yang paling ga bisa aku lupain adalah waktu jumatan di Hongkong,\” kata Indra Herlambang kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Indra, ada asumsi umum bahwa ketika seseorang bepergian ke luar negeri, mereka menjadi musafir dan sholat Jumat bisa diganti di hotel. Namun, kesempatan untuk jumatan di Hongkong membuka mata dan hatinya. \”Kemarin punya kesempatan jumatan di Hongkong, asli deh, masyaallah banget, seneng banget,\” ungkapnya dengan antusias.Pilihan Redaksi4 Cara Menghindari Kursi Tengah di PesawatIni yang Dilakukan Pramugari jika Ada Penumpang Pesawat MeninggalLibur Lebaran, Destinasi Wisata di Asia Banyak Dicari Orang IndonesiaPengalaman tersebut menjadi lebih istimewa bagi Indra, karena adanya keragaman umat Muslim yang berkumpul di Masjid Jamia, masjid tertua di Hong Kong. \”Yang ada tuh, kita bisa ngeliat kan ya, dari berbagai penjuru dunia, karena mereka ngomongnya juga beda-beda,\” kenang Indra.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dia mengatakan, dari logat Malaysia hingga suara-suara dari Indonesia, India, Pakistan, dan Arab, semuanya bercampur menjadi satu, menciptakan suasana yang Indra gambarkan sebagai \’melting pot\’ yang luar biasa.
Indra sempat bingung dengan Salat Jumat yang agak berbeda dengan yang biasa dia jalani di Indonesia. Terlebih khotbah yang disampaikan khotib menggunakan bahasa yang tidak dia ketahui.
Keheranan Indra bertambah ketika terdengar adzan berkumandang setelah seseorang selesai berbicara panjang lebar seperti sedang memberi khotbah atau ceramah. Ternyata, ia salah mengira.
\”Jadi sudah nih, panjang ngomongnya, saya kira sudah nih khotbah kan. Sudah selesai khotbah ini, kemudian langsung naik. Pas dia ngomong panjang, tiba-tiba adzan, terus dari tadi ngapain?\” cerita Indra sambil berseloroh.
Dia pun akhirnya mengetahui bahwa apa yang didengar Indra bukanlah khotbah, melainkan kemungkinan pengumuman masjid atau seruan untuk berkumpul bagi kegiatan amal. \”Setelah adzan, khotbahnya singkat banget, terus Salat Jumat. Juara banget,\” tutur Indra dengan penuh semangat.
Pengalaman Indra di Hong Kong ini tidak hanya menunjukkan keindahan keragaman dalam Islam, tetapi juga bagaimana tradisi dan praktik bisa berbeda-beda di setiap tempat, memberikan pelajaran berharga tentang kekayaan budaya dan spiritual yang bisa ditemukan di setiap sudut dunia.

By admin