Jodoh merupakan unsur kehidupan yang menjadi misteri dan hanya Allah-lah yang dapat menentukannya.
Namun perkara jodoh dalam Islam, apakah sudah ditetapkan atau harus diusahakan?
Menteri Agama Indonesia 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan bahwa ketentuan Allah terbagi menjadi dua, yaitu paham Jabariyah dan paham Qadariyah.
\”Jabariyah merupakan paham fatalis yang percaya bahwa segala yang menimpa manusia adalah kehendak Allah sepenuhnya,\” katanya dalam Tajil CNNIndonesia pada 2021 lalu.
\”Paham Qadariyah berpendapat bahwa manusia memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri dan Allah tidak campur tangan dalam tindakan manusia.\”ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}5 Rekomendasi Channel Dakwah, Bikin Hati Adem Selama RamadhanNamun di sisi lain, ada kaum Ahlusunnah wal Jamaah, dengan paham Asy\’ariyah dan Maturidiyah, yang menyatukan dua paham ini.
Kaum ini membagi takdir menjadi dua jenis, yaitu Qada yang artinya ketentuan Allah yang belum terjadi, dan Qadar yang artinya ketentuan Allah yang sudah terjadi.
Qada adalah ketentuan Allah yang belum terjadi, sedangkan Qadar adalah ketentuan Allah yang sudah terjadi.
Ketentuan Allah kepada umatnya ada yang bersifat Mubram, artinya tidak bisa diubah.
Ada juga yang bersifat Muallaq, artinya kondisional karena bisa berubah melalui ikhtiar manusia.
\”Terkait jodoh, kaum Ahlusunnah wal Jamaah meyakini bahwa manusia memiliki opsi yang tak terhingga. Bahkan, mungkin ada yang tidak akan menemukan jodohnya selama hidup. Yang pasti, ketika sebuah takdir telah terjadi, itu adalah takdir bagi manusia.\”101 ISLAM
Apa Benar Tanda-tanda Kiamat Sudah Muncul Saat Ini?Karena tidak mengetahui takdirnya, manusia dianjurkan untuk berusaha. Berusaha dengan ikhtiar, upaya, dan doa-doa, termasuk dalam hal mencari jodoh.
Manusia diarahkan untuk berusaha sebaik mungkin, sambil tetap yakin bahwa hasil akhirnya berada dalam kehendak Allah SWT.
Maka dalam pencarian jodoh atau hal lain dalam hidup, berusahalah dengan sungguh-sungguh dan percayalah bahwa Allah adalah Sang Pengatur segala takdir.
Jadi, jodoh dalam Islam, sudah ditetapkan atau harus diusahakan? Jawabannya tetap harus berusaha dengan ikhtiar, upaya, dan doa.