Pemilihan Umum (Pemilu) bakal digelar pada Rabu (14/2) mendatang. Seluruh rakyat Indonesia bersiap untuk merayakan pesta demokrasi ini termasuk para calon legislatif yang berharap bisa terpilih.
Namun tak bisa dimungkiri kalau tak semuanya bisa menang dan terpilih. Untuk caleg atau bahkan calon presiden dan wakil presiden yang kalah, berbagai masalah kesehatan bisa mengintai, termasuk gangguan kejiwaan.
Untuk mengantisipasi masalah ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut sudah menyiapkan layanan gangguan kejiwaan.
\”Kemenkes sudah menyiapkan beberapa Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Umum yang punya layanan kesehatan jiwa seandainya ada yang harus dirawat karena masalah kejiwaan pascaPemilu,\” kata dokter dan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kemenkes, Obrin Parulian dalam Kemencast, Senin (12/2).5 Pilihan Makanan Peningkat Mood untuk Penderita DepresiADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Ketika seseorang mau mencalonkan diri, baik anggota KPPS dan calon legislatif (caleg) itu harus melalui pemeriksaan kesehatan dan screening kejiwaan. dari sisi deteksi harusnya sudah terdeteksi.\”
Senada dengan Obrin, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes RI, Nida Rohmawati juga menyebut bahwa seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas sudah dipersiapkan untuk menangani masalah ini.
Sebagai langkah awal penanganan gangguan kejiwaan, puskesmas akan melakukan skrining awal atau langkah pertolongan pertama yang disebut Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP).7 Rekomendasi Menu Diet Ringan untuk Penderita Gastritis\”Ada layanan konsultasinya juga. Kemudian jika diperlukan akan dirujuk ke Rumah Sakit rujukan. Jadi pascapemilihan bagi mereka yang tidak bisa menerima dengan lapang dada, itu sudah disiapkan di puskesmas.\”
\”Tapi tentu saja kita tidak berharap ini terjadi ya.\”