Bagi sebagian orang, memandangi benda langit menjadi kegiatan yang seru. Pada momen-momen tertentu, langit menunjukkan fenomena tertentu yang ketika dilihat memunculkan sensasi.
Istilah astrotourism dikenal sebagai kegiatan yang juga tren wisata baru, di mana pengunjung berwisata sembari mengamati benda-benda di langit.
Biasanya, astrotourism melakukan sejumlah aktivitas seperti stargazing, astrofotografi, hingga belajar astronomi.Pilihan RedaksiPrediksi Tren Pariwisata Coolcation, Negara Dingin Akan Jadi PrimadonaMengenal 2 Hotel di Indonesia yang Masuk 50 Terbaik di DuniaViral Penumpang Pesan Kursi Paling Dihindari saat Naik PesawatBerkembangnya pengamatan astronomi di era sekarang tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas astrotourism yang semakin diminati turis. Penemuan-penemuan terbaru terkait alam semesta juga membuat daya tarik astrotourism kian tinggi.
Selain itu, sekarang kian bertambah observatorium dan planetarium yang menjadi faktor penunjang lain dalam popularitas astrotourism untuk berwisata sambil mengamati benda-benda langit.
Kendati demikian, astrotourism tidak selalu mesti dilakukan di dalam ruangan. Saat ini banyak destinasi wisata alam terbuka yang menawarkan pengalaman menikmati pemandangan langit malam yang luar biasa indah.
Hanya saja, kamu terlebih dahulu harus memastikan destinasi wisata alam terbuka itu terbebas dari polusi udara dan cahaya, serta memiliki cuaca yang cerah.
Seperti dilansir situs Kemenparekraf, Indonesia juga punya destinasi untuk kegiatan astrotourism, lho. Jika penasaran dan ingin menjajal astrotourism, beberapa lokasi bisa kamu sambangi.
Sejumlah destinasi di tanah air yang cocok untuk melakukan kegiatan astrotourism di antaranya Kawah Putih di Jawa Barat, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Raja Ampat diPapua Barat Daya, Geosite Sipinsur di Sumatera Utara, serta Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur.