Selama bulan Ramadhan 2024, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-16 kali ini, TAJIL membahas tentang proses turunnya Al-Qur\’an.
Tanya:
Mengapa Al-Qur\’an Allah turunkan secara berangsur-angsur dan tidak sekaligus?
Jawab:
Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron MakmunADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pilihan RedaksiApakah Dahi dan Dagu Perempuan Harus Tertutup saat Sholat?Apa Hukum Memakai Makeup Waterproof saat Wudu dan Sholat?Hikmah Kisah Pelacur yang Masuk Surga karena Menolong AnjingAl-Qur\’an yang saat ini kita pegang sebagai mushaf itu diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta\’ala secara berangsur-angsur dalam tempo 23 tahun. Maka pertanyaan yang sering timbul mengapa Al-Qur\’an tidak diturunkan secara sekaligus.
Ini tentu kalau kita pahami dengan nalar manusia, agama ini selalu dekat dengan kemanusiaan. Bayangkan, saat dulu kita belajar itu pun tidak seluruh ilmu yang kita pelajari, kita dulu ada di TK, ada di SD, ada pendidikan menengah, pendidikan atas, pendidikan kemudian kita sampai di bangku kuliah tentu disesuaikan beban pelajaran yang akan dipelajari dengan jenjang pendidikannya.
Dengan cara seperti itulah sejatinya pengetahuan apapun dapat dipelajari oleh orang yang ingin mempelajarinya dengan pembelajaran yang sempurna. Itulah mengapa Al-Qur\’an diturunkan secara berangsur-angsur di antaranya kata guru saya, karena pada saat itu Rasulullah berhadapan dengan jiwa-jiwa yang selama ini bebas merdeka tanpa aturan agama. Tidak ada yang halal dan tidak ada yang haram.
Yang ada semua yang jadi kemauan manusia itu akan dipenuhi dengan cara apapun. Kalau hari itu agama tiba-tiba turun sekaligus, maka jiwa yang liar yang terbiasa tanpa ikatan tentu tidak akan mampu mempelajari agama ini secara sekaligus, tidak juga bisa taat secara spontan.
Butuh waktu 23 tahun berangsur-angsur agar mereka yang biasa hidup tanpa aturan agama, yang terbiasa hidup bebas merdeka diberi kesempatan sedikit demi sedikit untuk kembali kepada ajaran agama. Ini mengapa Al-Qur\’an diturunkan dalam rentang waktu yang cukup panjang yang tidak kemudian diturunkan dalam satu periode sekaligus.
