The World\’s 50 Best baru saja merilis 50 daftar hotel terbaik di dunia versi mereka. Dari 50 deretan jenama yang diumumkan, Indonesia menyumbang dua hotel di antaranya.
Dua hotel tanah air yang masuk daftar 50 terbaik di dunia 2024 yakni Nihi Sumba di Nusa Tenggara Timur dan Desa Potato Head di Bali.
Sudah siap menjelajahi pesona kedua hotel tersebut? Yuk intip profil keduanya.Pilihan RedaksiBerapa Uang Tip yang Pantas untuk Staf Hotel?50 Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 2 dari IndonesiaSaran Resepsionis untuk Tamu Hotel: Jangan Terlambat Saat Check InHotel Nihi, Sumba
Penginapan yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, ini menduduki jajaran Top 10 Hotel Terbaik di Dunia, tepatnya di urutan ke-10.

Nihi Sumba memiliki konsep hotel butik, mereka hanya memiliki 27 kamar yang disewakan secara eksklusif. Daya tarik yang ditawarkan ialah keindahan lautan Sumba, itulah alasannya seluruh kamar di sana memberikan layananocean viewbagi pengunjung.
Menukil laman resmi Nihi Sumba, biaya sewa termurah di hotel ini adalah US$1.389 atau setarai Rp20,9 juta. Sedangkan biaya sewa termahalnya yakni US$9.983 atau senilai Rp150,7 juta per malam. Harga yang fantastis, bukan?
Harga yang ditawarkan tentu sebanding dengan layanan yang diberikan. Selain 27 kamar, hotel ini menawarkan sebanyak 38 amenitas. Beberapa di antaranya seperti mini bar, restoran, pancuran luar ruangan, olahraga pacuan kuda, spa/pusat kecantikan, hingga pusat kebugaran.
Setiap kamar dilengkapi denganplunge pool. Bedanya, bagi beberapa kamar dengan harga sewa yang lebih murah kolam yang disediakan ialahshared pool, sedangkan kamar yang lebih mahal memiliki kolam privat.
Hotel ini merupakan pilihan tepat jika kamu adalah seorang pencinta alam karena ia berada di hutan pesisir barat Pulau Sumba seluas 567 hektar yang sebagian besar belum terjamah manusia, mengutip The World\’s 50 Best.
Selain itu, Nihi sangat dekat dengan Taman Nasional Komodo dan hanya membutuhkan satu jam penerbangan dari Bali.Desain Hotel Nihi terinspirasi dari bangunan tradisional Sumba, Uma Bokulu atau Uma Mbatangu, yang beratap runcing dan dibuat dari jerami.
Hotel ini juga menjadi incaran bagi para peselancar, karena dekat dengan Pantai Nihiwatu yang memiliki gulungan ombak terkenal, Occy\’s Left. Pantai tersebut sering dijuluki SurgaSurfingbagi Peselancar. Mengingat asal-usulnya sebagai pondok bagi peselancar, maka tak heran Nihi sangat mengutamakan kelestarian lingkungan.
Arsitektur mereka didominasi oleh kayu, terdapat kebun organik yang memasok bahan baku untuk tiga restoran di sana, fasilitas pengomposan dan daur ulang air, penangkaran penyu, hingga program peninjauan masyarakat.
Dengan berbagai fasilitas dan etos lingkungan yang digaungkan, tak heran mengapa Hotel Nihi Sumba mampu meraih bagian dalam 10 jajaran hotel terbaik di dunia.

By admin