Seorang turis asing mengaku terkejut setelah diminta harus membayar sebesar 5 dolar Singapura atau sekitar Rp58 ribu hanya untuk segelas es tebu dari sebuah food court di Singapura.
Turis asal China yang diidentifikasi bernama Liu itu mengatakan dia mengunjungi Holland Village Market & Food Center di Singapura pada 23 Februari lalu dan memesan segelas es tebu berukuran sedang dengan campuran lemon.
Dalam laporan Shin Min Daily News, ketika proses pembayaran, pemilik kios meminta turis itu untuk membayar 5 dolar Singapura untuk es tebu.
\”Saya bertanya kepadanya mengapa biayanya begitu mahal dan dia mengatakan kepada saya bahwa hal itu disebabkan oleh meningkatnya biaya,\” ucap Liu mengisahkan, menurut situs berita Asia One.Pilihan RedaksiDaftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor IndonesiaTak Punya Bandara, Negara Ini Tetap Sambut Jutaan Turis Tiap TahunINFOGRAFIS: Malaysia Juara di ASEAN soal Jumlah Kunjungan Turis AsingYang membuatnya semakin berpikir es tebu itu kemahalan adalah setelah itu dia membeli menu nasi daging sapi di warung terdekat dan hanya perlu membayar 6 dolar Singapura.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Harga segelas es tebu dengan satu porsi nasi daging sapi hanya terpaut satu dolar Singapura. Liu pun mengklaim harga minuman es tebu tersebut sudah keterlaluan.
Sari tebu merupakan cairan hasil ekstrak tebu yang diperas, mengandung banyak vitamin dan mineral, kaya akan antioksidan, protein dan serat larut. Es tebu dikonsumsi sebagai minuman di banyak tempat, terutama di mana tebu ditanam secara komersial seperti Asia Tenggara.
Di Indonesia sendiri, khususnya di kota besar seperti Jakarta, segelas es tebu yang dijual di mal rata-rata dihargai sekitar Rp18 ribu-Rp22 ribu per gelas, sedangkan harga di warung pinggir jalan biasanya berkisar Rp10 ribu per gelas.
Liu juga menceritakan pengalaman makannya di postingan Facebook yang dengan cepat menarik perhatian netizen, banyak di antaranya yang mengatakan harganya terlalu mahal.
\”Wah mahal sekali,\” tulis seorang warganet.
\”Apa itu jus tebu edisi terbatas? Ada bahan khusus yang ditambahkan?\” sindir netizen lain.
Menurut Shin Min Daily News, pemilik kios jus tebu mengatakan bahwa dia telah mengoperasikan kios tersebut selama 15 tahun dan tidak pernah menerima keluhan apa pun. Harga minumannya tertera dengan jelas di warung.
Sebuah laporan Economist Intelligence Unit menunjukkan Singapura mempertahankan posisi terdepan sebagai kota termahal di dunia untuk kesembilan kalinya dalam 11 tahun terakhir.
Menurut Numbeo, database data kontribusi pengguna terbesar di dunia tentang kota dan negara di seluruh dunia, perkiraan biaya bulanan rata-rata satu orang di Singapura adalah 1.506 dolar Singapura.