TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Sebanyak 55 ribu jemaah akan menjalani skema Murur atau mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
Cara murur dipilih saat operasional pelaksanaan puncak ibadah haji 1445H/2024 M demi mengurangi potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan pergerakan dengan skema murur akan menyasar 55.000 orang jemaah.
Jumlah 55 ribu jemaah yang akan menjalani skema murur saat puncak haji ini sekitar 25 persen dari jumlah jemaah dan petugas haji.

\”Berkaca tahun lalu saat pergerakan jemaah ke Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) ada titik kritis di rute Muzdalifah, jadi tahun ini ada sekitar 55 ribu jemaah yang akan menjalani murur,\” kata Subhan saat wawancara dengan Tim Media Center Haji (MCH) 2024, di Makkah Kamis (6/6/2024) pagi Waktu Arab Saudi.
Apa dasar 55 ribu jemaah yang murur ini?

Subhan menjelaskan, jika angka ini sepadan dengan 27.000 jemaah yang tahun sebelumnya menempati Mina Jadid, tambahan kuota 10.000, serta sekitar 18.000 yang terdampak pembangunan toilet di Muzdalifah.
Ini Jemaah yang Dipilih Jalani Skema MururLantas siapa saja yang termasuk 55 ribu jemaah yang akan menjalani murur ini?
Subhan mengatakan jika Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mempertimbangkan murur pada beberapa kelompok jemaah.
Siapa saja mereka?

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Rabu (4/6/2024). (Kemenag)

Subhan menjelaskan, skema murur akan diprioritaskan untuk jemaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia) beserta pendampingnya jjga disabilitas.
“Kami akan prioritaskan skema murur ini untuk jemaah risti, lanjut usia (lansia), disabiltas, serta para pendamping lansia,” tegas Subjan.
Nah, nanti kriteria jemaah yang masuk skema murur ini berdasarkan laporan berbasis kloter dan selanjutnya diserahkan kepada petugas Sektor. Data dari sektor akan dihimpun oleh petugas Daker Makkah.
Pergerakan jemaah dengan skema murur dari Arafah ini, kata Subhan, akan dilakukan berbasis daftar nama jemaah yang sudah diusulkan.

By admin