Jakarta (ANTARA) – CEO Paramount Global, Bob Bakish mendapatkan total kompensasi pada tahun 2023 sebesar 31,3 juta dolar AS atau sekitar Rp508 miliar, dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 32 juta dolar AS (Rp519 miliar) pada tahun 2022.
Dikutip dari Hollywood Reporter pada Senin (22/4), perusahaan tersebut melalui pernyataan proksi tahunannya mengungkap paket gaji terbaru untuk bos Paramount dan pimpinan eksekutif lainnya.
Adapun paket kompensasi Bakish pada tahun 2023 termasuk gaji pokok sebesar Rp50,3 miliar seperti yang diperoleh selama beberapa tahun terakhir.
Selanjutnya, penghargaan saham sebesar Rp251 miliar, program insentif berbasis kinerja tahunan perusahaan sebesar Rp201 miliar, perubahan nilai pensiun sebesar Rp1,9 miliar dan kompensasi lainnya sebesar Rp1,6 miliar.
Jumlah penghargaan sahamnya sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022, yang berjumlah hampir Rp260 miliar, begitu pula uang yang diperoleh dari program insentif berbasis kinerja tahunan yang berjumlah Rp209 miliar pada tahun sebelumnya.
Paket kompensasi Bakish berjumlah Rp324 miliar pada tahun 2021, diikuti oleh lonjakan pada tahun 2022 karena hibah penghargaan saham sebesar Rp259 miliar.
Paramount, yang dikendalikan oleh ketua Shari Redstone melalui perusahaan induk National Amusement, telah menjadi topik perbincangan dalam beberapa bulan terakhir.
Awal tahun ini, Bakish mendesak stafnya untuk memprioritaskan “pengelolaan biaya” dan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024.
CEO tersebut kemudian meresmikannya, mengumumkan rencana pengurangan pekerja di AS diperkirakan 800 orang dan pengurangan di luar negeri seiring berjalannya waktu, menurut sebuah sumber.
Saham Paramount turun pada tahun 2023 hingga sebesar 17 persen. Sementara saat ini di tahun 2024 sahamnya turun 14 persen.
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P