Kata kunci nama Taylor Swift sudah pulih kembali untuk dicari di kolom pencarian X (dulu Twitter) usai sempat diblokir selama beberapa waktu.
Nama Taylor Swift sempat hilang imbas banjirnya konten pornografi palsu hasil saduran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Kabar ini dipastikan oleh Kepala Operasional Bisnis X Joe Benarroch yang menyatakan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan terkait upaya penyebaran konten eksplisit yang dipalsukan tersebut.Travis Kelce Lolos ke Super Bowl, Taylor Swift Beri Hadiah CiumanADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Akses pencarian Taylor Swift di platform telah diaktifkan kembali dan kami akan terus waspada terhadap upaya penyebaran konten ini, serta akan menghapusnya di mana pun kami menemukannya,\” kata Joe Benarroch dalam keterangan resminya, seperti dilaporkan oleh Variety, Senin (29/1).
Sejak akhir pekan lalu, Sabtu (27/1), kolom pencarian kata kunci Taylor Swift memuat pesan error yang berbunyi \”Terdapat kesalahan. Silakan muat ulang\” selama beberapa saat.
Namun, sebagian besar pengguna masih mengatakan tindakan X hanyalah memblokir urutan teks tertentu. Saat itu, kata kunci dengan bunyi \”Taylor AI Swift\” masih dapat dicari di kolom pencarian X.

Saat itu, Benarroch menyatakan tindakan tersebut bersifat \”sementara dan akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena keutamaan untuk mengatasi problem tersebut\”.
Adapun langkah ini diambil oleh X beberapa hari setelah konten saduran AI yang bermuatan seksual dengan wajah Swift menjadi viral di X serta platform internet lainnya.Pilihan RedaksiSnoop Dogg Kini Tak Lagi Anti Donald TrumpBritney Spears Minta Maaf ke Justin Timberlake Soal Isi MemoarKanye West Ngamuk ke Paparazi Usai Ditanya Soal Bianca CensoriKonten pornografi palsu alias deepfake yang memuat wajah Taylor Swift mulai merebak di dunia maya sejak Rabu (27/1) waktu AS. NBC News melaporkan konten deepfake itu mengundang 27 juta penonton di akun pengunggah sebelum akun tersebut di-suspend.
Fenomena itu pun mengundang komentar dari serikat aktor SAG-AFTRA yang merilis pernyataan resmi pada Jumat (26/1) waktu AS. SAG-AFTRA mengutuk gambar tersebut dan menyebutnya sebagai konten yang \”mengganggu, berbahaya, dan sangat mengkhawatirkan\”.
\”Pengembangan dan penyebaran gambar palsu — terutama yang bersifat cabul — tanpa izin seseorang harus dinyatakan sebagai perbuatan ilegal,\” tulis keterangan resmi, seperti diberitakan Variety.
Pihak pemerintah AS bahkan memberikan tanggapannya terhadap masalah ini. Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mendesak adanya aturan penting yang mendesak pelarangan konten AI ilegal yang memuat gambar pornografi palsu.
\”Kami terkejut dengan laporan penyebaran gambar yang baru saja Anda sebutkan. Tentu saja seharusnya ada legislasi untuk menangani masalah ini,\” ujar Jean-Pierre.SZA hingga Dua Lipa Tampil di Grammy 2024, Taylor Swift Tak Manggung

By admin