Reza Rahadian menuturkan harapannya terhadap Presiden Joko Widodo di tengah gelombang aksi demonstrasi penolakan pengesahan Revisi UU Pilkada yang terjadi di berbagai daerah.
Ia meminta Jokowi dapat membuat pernyataan sikap terhadap kondisi ini, serta membuat situasi tidak semakin parah.Reza Rahadian di Demo DPR: Ini Bukan Negara Milik Keluarga Tertentu\”Saya berharap semoga presiden kita bisa membuat satu pernyataan sikap atas situasi yang ada hari ini dengan sehormat-hormatnya dan membuat situasi tidak semakin parah,\” ujar Reza kepada CNN Indonesia TV, Kamis (22/8).
Pernyataan Reza itu diungkapkan saat dirinya ikut Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka Jakarta. Ia mendatangi acara rutinan setiap Kamis itu setelah sempat muncul dalam aksi demonstrasi di Gedung DPR RI.
Reza bahkan sempat memberikan orasi di atas mobil komando. Ia menjelaskan orasi tersebut adalah ungkapan kekecewaan terhadap situasi yang tengah berlangsung.
Aktor itu juga merasa keresahan itu muncul dari dirinya sebagai rakyat biasa. Ia pun mengakui poin-poin yang disampaikan selama orasi adalah perasaan kecewa dirinya atas berbagai manuver yang terjadi belakangan ini.
\”Saya merasa ini adalah ungkapan kekecewaan dan sebagai rakyat biasa rasanya wajar sekali ketika saya punya kekecewaan,\” ujar Reza.Pilihan RedaksiKiky Saputri Jawab Nyinyiran Netizen: Gue Pilih Komunikasi LangsungJoko Anwar: Jangan Main-main dengan Rakyat, Kami Tidak Bodoh\”Kita terhadap orang yang kita cintai aja kita bisa kecewa, jadi saya rasa ini adalah suara dari hati saya yang merasa cukup kecewa dengan apa yang terjadi hari-hari ini,\” lanjutnya.
Sementara itu, Rapat Paripurna DPR RI batal mengesahkan RUU Pilkada menjadi Undang-Undang lantaran tidak memenuhi kuorum pada hari ini, Kamis (22/8).
Hanya 89 anggota yang hadir ke Rapat Paripurna yang beragenda tunggal pengesahan RUU Pilkada itu.
Pembatalan ini dilakukan di tengah gelombang protes besar dari rakyat Indonesia. Demo besar di sejumlah kota serempak digelar hari ini.
Aparat kepolisian telah berjaga di depan kompleks parlemen di Jakarta. Demo besar yang terpusat di DPR ini mengusung agenda menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
Demo ini juga menjadi bagian dari gerakan \’peringatan darurat Indonesia\’ yang viral di media sosial setelah manuver DPR mengabaikan putusan MK.LAPORAN INTERAKTIF
Lagi-lagi Reza Rahadian