Timika (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyatakan bahwa masyarakat Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat menghibahkan lahan mereka untuk pembangunan Bandar Udara (Bandara)Kiparaya.
Kepala Bidang Udara DishubMimika Elcardobes Sapakoly di Timika, Rabu, mengatakan sebelum dilakukan pembangunan, masyarakat setempat telah menghibahkan tahan tersebut untuk dibangun lapangan terbang atau BandaraKiparaya.
"Sebelum dilakukan pembangunan, sudah pasti akan mengurus semua lahan pembangunan, termasuk dengan pembebasan lahan," katanya.
Menurut Elcardobes, lahan BandaraKiparaya telah dihibahkan oleh masyarakat setempat untukPemerintah Kabupaten Pemkab Mimika.
"Semua surat-surat pelepasan lahan sudah jelas, karena pembangunan dilakukan untuk kebutuhan masyarakat setempat dan umum," ujarnya.
Dia menjelaskan selama ini tidak ada permasalahan dengan masyarakat atas lahan yang telah ditempati sebagai BandaraKiparaya.
"Untuk lahan ini Pemerintah Kabupaten Mimika sama sekali tidak mengeluarkan anggaran guna membiayai pelepasan lahan tersebut," katanya.
Dia menambahkan pesawat yang beroperasi di BandaraKiparaya, yakni Susi Air dengan jadwal seminggu sekali, jika ada pesawat lain yang akan masuk, pihaknya akan berkoordinasi dengan UPBU BandaraMoses Kilangin Timika.
"Untuk saat ini pesawat Susi Air yang beroperasi di sana, ke depannya kita akan koordinasi lagi lebih lanjut dengan UPBU BandaraMoses Kilangin Timika," ucapnya.