D-Day, yang terjadi selama Perang Dunia II tanggal 6 Juni 1944, adalah invasi darat, laut dan terbesar dalam sejarah peperangan.
Jumlah pasukan yang dikerahkan Blok Sekutu saat D-Day, atau operasi dengan nama sandi Operation Overlord, sungguh mencengangkan.
Sekutu menggunakan lebih dari 5.000 kapal dan kapal pendarat untuk mendaratkan lebih dari 150.000 tentara di lima pantai di Normandia, wilayah Perancis utara.
Pendaratan tersebut menandai dimulainya kampanye yang panjang dan mamakan biaya tinggi di Eropa barat laut.
Operasi tersebut pada akhirnya meyakinkan komando tinggi Jerman, yang merupakan Blok Poros bersama Kerajaan Italia, Kekaisaran Jepang, dan lain-lain, bahwa kekalahan tidak dapat dihindari.
Mengutip iwm.org.uk, berikut 10 fakta tentang D-Day atau Operasi Overlord atau Pendaratan Normandy.
1. D-Day adalah awal dari Operasi Overlord
Pada D-Day, 6 Juni 1944, pasukan Sekutu melancarkan serangan gabungan laut, udara, dan darat terhadap Prancis yang diduduki Nazi.
Huruf \’D\’ dalam D-Day berarti \’hari\’, atau Hari-H dalam Bahasa Indonesia.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hari pertama operasi militer besar apa pun.
Tentara datang ke darat di Normandia pada D-Day. (National Archives and Records Administration)
Pada dini hari tanggal 6 Juni, pasukan lintas udara Sekutu terjun payung ke zona pendaratan di Prancis utara.
Pasukan darat kemudian mendarat di lima pantai penyerangan – Utah, Omaha, Gold, Juno dan Sword.
Pada akhirnya, Sekutu membangun pijakan di sepanjang pantai dan dapat memulai serangan mereka ke Prancis.
2. \’Overlord\’ membuka front kedua yang telah lama ditunggu-tunggu melawan Jerman
Kekalahan Jerman diakui sebagai tujuan utama perang Sekutu barat sejak bulan Desember 1941.
Pembukaan front kedua ini akan mengurangi tekanan terhadap Uni Soviet di timur.