Rusia menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) ke delapannya pada Jumat (15/3) hingga Minggu (17/3).
Meski sudah 25 tahun berkuasa, Presiden Vladimir Putin tetap bisa ikut mencalonkan diri sebagai presiden lagi untuk setidaknya dua periode selanjutnya.Para Ahli Nuklir Rusia Kunjungi RI, Ada Apa?Hal itu disebabkan amandemen konstitusi Rusia pada 2020 terkait batas presiden boleh mencalonkan diri lagi di pemilu.
Dalam pemilu kali ini, Putin akan berhadapan dengan tiga pesaingnya yang juga sangat pro Kremlin. Siapa saja? ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}1. Leonid Slutsky
Leonid Slutsky merupakan ketua partai Ultra-Nasionalis Liberal Demokrat Rusia (LDPR) sejak 2022. Ia juga menjabat sebagai deputi senior Duma Negara atau Dewan Legislatif Majelis Rendah Rusia.
Kiprah Slutsky dalam politik sudah terlihat sejak 2014. Ia pernah terlibat dalam merencanakan sidang gabungan antara Duma Negara dan Dewan Rakyat Suriah.
Sebagai kandidat pro-Kremlin, Slutsky juga terlibat dalam berbagai hal untuk menegakkan kepentingan geopolitik Rusia yang anti Barat.Cerita WNI soal Pilpres Rusia 2024, Sama dengan Indonesia?Survei sebuah lembaga jajak pendapat di sebuah negara bagian Rusia pada bulan Februari lalu memaparkan sekitar 4% warga Rusia siap memilihnya, seperti dilansir dari Reuters.
Meski begitu, Slutsky terseret skandal di mana kelompok jurnalis perempuan Rusia menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada 2018. Namun, tuduhannya dibebaskan oleh komisi parlemen hingga menimbulkan kecurigaan.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>