Angkatan bersenjata Israel mengeluarkan seruan kepada penduduk dan pengungsi di lingkungan timur Rafah untuk mengungsi.
Seruan ini disampaikan sehari setelah para pemimpin Israel menegaskan untuk melancarkan serangan di Rafah.
Israel telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa mereka berencana mengirim pasukan ke Rafah.
Rafah merupakan kota selatan yang berbatasan dengan Mesir, di mana lebih dari satu juta warga Gaza mengungsi di sana.
Sesuai dengan persetujuan eselon politik, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan kepada penduduk, yang berada di bawah kendali Hamas, untuk sementara mengungsi.
\”Masalah ini akan berkembang secara bertahap sesuai dengan penilaian situasi yang sedang berlangsung dan akan dilakukan setiap saat,\” kata IDF, Senin (6/5/2024), dilansir The Guardian.
IDF mengatakan, mereka melakukan seruan untuk melakukan evakuasi melalui pengumuman, pesan teks, panggilan telepon, dan siaran media dalam bahasa Arab.
100.000 Orang akan Dievakuasi dari Rafah
Militer Israel mengatakan pihaknya perlu memindahkan sekitar 100.000 orang dari Rafah dalam evakuasi “cakupan terbatas”.
Namun, Israel belum memastikan bahwa ini adalah awal dari invasi yang lebih besar ke kota tersebut.
Juru bicara militer, Letkol Nadav Shoshani mengatakan, sekitar 100.000 orang diperintahkan untuk pindah ke zona kemanusiaan terdekat yang dinyatakan Israel sebagai al-Mawasi.

Nadav mengatakan Israel sedang mempersiapkan operasi terbatas.
Meski begitu, ia tidak mengatakan apakah ini merupakan awal dari invasi yang lebih luas ke kota tersebut.
Shoshani mengatakan, Israel menerbitkan peta daerah evakuasi.

Perintah itu dikeluarkan melalui selebaran yang dijatuhkan dari langit, pesan teks, dan siaran radio.

By admin