Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengatakan negaranya kini tengah membangun kekuatan untuk menambah jumlah senjata nuklir secara eksponensial.
Pada pidatonya dalam rangka peringatan hari berdirinya Korut pada 9 September, Kim mengatakan negara harus menyiapkan kemampuan nuklir dan menggunakannya dengan benar pada waktu tertentu, untuk menjamin keamanan negara.HUT Korea Utara ke-76, Putin Ucapkan Selamat ke Kim Jong Un\”Kehadiran militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan para sekutunya,\” kata Kim, dikutip Straits Times.
Kim juga menyebut Korut sedang menghadapi ancaman serius dari blok militer berbasis nuklir, yang dipimpin AS di wilayah tersebut.
Pekan ini, Korea Selatan akan mengadakan pertemuan menteri-menteri pertahanan dengan negara-negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Command/UNC).
UNC dipimpin oleh komando militer AS yang ditempatkan di Korea Selatan.Pidato Paus Fransiskus di Dili Singgung RI-Timor LesteAgustus lalu, Jerman ikut bergabung dengan UNC di Korea Selatan untuk membantu menjaga perbatasan dan berkomitmen untuk membela Korsel jika terjadi perang dengan Korut.
Menanggapi hal ini, Korut mengkritik UNC sebagai \”organisasi perang ilegal\”. Korut juga menyebut bergabungnya Jerman ke pasukan pemantau perbatasan PBB yang dipimpin AS itu sebagai sebuah tindakan yang akan menambah ketegangan.