Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Angin segar untuk perdamaian di Gaza kembali berhembus. Pihak-pihak yang ingin mendamaikan Israel dengan Palestina kembali mengusulkan gencatan senjata keduanya.
Sebuah proposal baru dilaporkan telah diajukan kepada Israel dan kelompok Palestina Hamas yang menyarankan gencatan senjata selama empat bulan di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan semua tawanan Israel.
Usulan baru tersebut telah disampaikan kepada Israel dan Hamas oleh negara-negara mediator, menurut laporan di The Wall Street Journal yang mengutip pejabat Mesir.
Berdasarkan proposal tersebut, penghentian permusuhan selama enam minggu pada awalnya diusulkan untuk pembebasan tawanan Israel yang membutuhkan perhatian medis segera, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, dan sebagai imbalannya Israel diminta untuk membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina. dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Laporan tersebut mengatakan bahwa tahap berikutnya dari proposal tersebut mengusulkan agar Hamas melepaskan tentara wanita yang ditahan Israel diikuti oleh tentara tahanan pria, dan menyerahkan jenazah mereka yang tewas di Gaza kepada Israel.
Laporan itu juga mengatakan proposal baru tersebut mencakup Hamas yang mencari jaminan internasional, termasuk dari AS.
Proposal baru ini dilaporkan muncul menjelang diskusi akhir pekan ini di Paris antara Direktur CIA William Burns dan Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, perdana menteri dan menteri luar negeri Qatar, serta pejabat intelijen dari Mesir dan Israel.
Media AS menyebutkan Presiden Joe Biden akan mengirim Burns untuk merundingkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan skala besar antara Hamas dan Israel.
Hamas diyakini menyandera hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Israel sejak itu melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 26.422 warga Palestina dan melukai lebih dari 65.000 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat bersama dengan pejabat tinggi Mesir, Qatar dan Israel dikabarkan sedang melakukan diskusi untuk mengupayakan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Pertemuan keempat negara yang berlangsung di Paris, Prancis pada Minggu (28/1/2024) tampaknya bersifat “konstruktif”, meskipun badan intelijen Mossad Israel menilai masih ada kesenjangan yang signifikan dalam pembicaraan tersebut.