Kepala Koordinator Badan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths mewanti-wanti bahaya apabila agresiĀ Israel diĀ Jalur Gaza meluas hingga ke Lebanon.
Griffiths mengatakan eskalasi konflik semacam itu \”berpotensi kiamat.\”Siapa Presiden Tajikistan Emomali Rahmon yang Dinilai Anti-Islam?\”Ini di luar rencana. Ini berpotensi kiamat,\” kata Griffiths pekan lalu di Jenewa, Swiss, seperti dikutip AFP, Kamis (27/6).
Griffiths berujar Lebanon merupakan \”titik nyala di luar semua titik nyala\”, terutama di perbatasan selatannya dengan Israel yang telah mengalami ketegangan intens sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Menurutnya, perang dengan Lebanon \”akan menarik Suriah dan lainnya\” ke pusara konflik.
\”Ini sangat mengkhawatirkan,\” ucap dia kepada wartawan.
Perbatasan Israel-Lebanon belakangan memang sedang panas-panasnya imbas tewasnya Taleb Abdallah, komandan senior milisi di Lebanon selatan, Hizbullah. Israel menyatakan telah menyetujui rencana perang dengan Hizbullah.Panglima Militer Bolivia Ditangkap usai Lancarkan KudetaMerespons itu, Hizbullah mengaku tak gentar dan balik menantang Israel.
Konflik Israel dan Hizbullah sendiri terjadi bersamaan dengan pecahnya agresi Zionis di Gaza. Hizbullah mengklaim serangan terhadap Israel adalah bentuk solidaritas dengan kelompok Hamas.
Menyusul ketegangan ini, sejumlah negara pun khawatir dan mulai mengimbau warganya untuk meninggalkan Lebanon.Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?Jerman dan Kanada adalah beberapa negara yang meminta warga negaranya untuk segera pergi dari Lebanon.