TRIBUNNEWS.COM -Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan serangan udara terbaru dari Amerika Serikat (AS) Inggris yang menargetkan wilayah yang dikuasai Houthi di Hodeidah, Yaman barat pada Selasa (30/4/2024) malam.
Serangan itu membalas drone yang diluncurkan Houthi terhadap dua kapal perusak AS dan dua kapal terkait Israel pada Selasa pagi.
“Pesawat agresi Amerika-Inggris melancarkan serangan di daerah Ras Issa di Distrik Al-Salif (utara Hodeidah),\” kata Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, yang disiarkan Al-Masirah TV, Rabu (1/5/2024).
Pengeboman udara terjadi setelah Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan mereka telah memantau peluncuran tiga rudal balistik Houthi dan tiga drone ke arah kapal Cyclades di Laut Merah.
Pesawat AS dan Inggris juga memantau penghancuran sebuah drone yang sedang terbang menuju kapal penjelajah USS Filipina dan kapal perusak USS Labon di Laut Merah.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam serangan Houthi terhadap kapal-kapal itu.
Houthi bergabung dalam perlawanan melawan Israel dengan meluncurkan operasi yang menargetkan kapal-kapal terkait Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, sejak 19 November 2023.
Yahya Saree menegaskan kembali bahwa operasi Houthi bersama militer Yaman adalah untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan membela kedaulatan Yaman.
Houthi Serang Kapal AS, Inggris dan Israel
Pengumuman AS muncul setelah Houthi mengumumkan Sabtu (27/4/2024) bahwa mereka menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan drone, melakukan serangan rudal dan drone terhadap kapal Cyclades.
Mereka juga menyerang kapal Israel MSC Orion di Samudera Hindia dengan sejumlah pesawat terbang.
Pada Sabtu lalu, Houthi mengumumkan bahwa kapal minyak Inggris, Andromeda Star, telah terkena rudal angkatan laut Yaman di Laut Merah.
Serangan itu hanya 24 jam setelah kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal Israel, MSC Darwin, di Teluk Aden, dengan rudal Angkatan Laut dan drone.
Pada hari yang sama, Houthi menyerang sasaran di wilayah Eilat di Israel selatan dengan rudal balistik.
Pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, mengungkapkan Kamis (25/4/2024) lalu bahwa pasukannya menargetkan 102 kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Laut Arab, Teluk Aden dan Samudera Hindia, selama 202 hari perang Israel di Jalur Gaza.