Belum Ada Kesepakatan Tercapai dalam Negosiasi Gencatan Senjata Kata Delegasi Perlawanan Palestina
TRIBUNNEWS.COM- Belum ada kesepakatan tercapai dalam negosiasi Gencatan senajata Kata Delegasi Perlawanan Palestina.
Belum ada kesepakatan yang tercapai, Pejabat Tinggi Perlawanan Palestina mengatakan.
Seorang pejabat tinggi Perlawanan Palestina telah mengklarifikasi situasi terkini mengenai kesepakatan yang dimediasi antara \”Israel\” dan Perlawanan Palestina.
Seorang tokoh terkemuka dari faksi Perlawanan Palestina mengungkapkan bahwa belum ada kesepakatan seputar kesepakatan gencatan senjata yang tercapai.
Pernyataan tersebut muncul setelah outlet berita melaporkan bahwa Hamas pada prinsipnya telah menyetujui proposal gencatan senjata terbaru yang dibuat oleh pejabat Qatar. Pejabat tersebut menggambarkan pernyataan yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri Qatar sebagai pernyataan yang terburu-buru dan tidak akurat.
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa partai yang diwakilinya telah \”menerima pesan dari pimpinan Hamas mengenai kerangka kerja yang dipresentasikan berdasarkan pertemuan Paris.\”
Perlu dicatat bahwa pertemuan tersebut menghasilkan proposal gencatan senjata sesaat, yang mencakup kesepakatan pertukaran tahanan tiga tahap.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh William Burns, direktur Badan Intelijen Pusat, dan pejabat tinggi Mesir, Israel, dan Qatar.
Tokoh terkemuka tersebut mengatakan, \”Belum ada kesepakatan mengenai kerangka tersebut, dan Hamas memiliki komentar penting (mengenai proposal tersebut).\”
Pejabat Hamas telah mengumumkan sebelumnya bahwa perwakilannya akan menyampaikan tanggapan terpadu di Kario, Mesir yang mewakili semua faksi Perlawanan Palestina.
“Sampai saat ini, belum ada delegasi dari pimpinan Hamas yang melakukan perjalanan ke Kairo, dan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pertemuan tersebut,” kata pejabat tinggi tersebut.
Sebagaimana ditegaskan kembali pada kesempatan sebelumnya, pejabat tersebut mengatakan Dokumen Paris saat ini sedang dipelajari “berdasarkan konstanta nasional yang disepakati.”
“Prioritasnya adalah penghentian agresi secara komprehensif, penarikan pasukan pendudukan dari Gaza, mengamankan tempat penampungan bagi para pengungsi, dan menyelesaikan proses pertukaran yang serius,” jelas pejabat tersebut.