Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau yang dikenal Bongbong buka suara soal isu koalisi pemerintah retak usai eks presiden Rodrigo Duterte mengamuk.
Bongbong menegaskan hubungan dia dengan anak Duterte, Sara Duterte, sama seperti sebelum presiden dan mantan presiden itu ribut.Resesi Seks, Angka Kelahiran Korsel Merosot sampai Darurat Nasional\”Kalau ingat Uniteam itu bukan hanya satu partai, dua partai, tiga partai,\” kata Marcos Jr, dikutip PhilStar, Rabu (31/1).
Dia kemudian berujar, \”Ini adalah penyatuan semua kekuatan politik, semoga semua kekuatan politik di Filipina bersatu demi kebaikan negara. Dan itu masih ada, masih berjalan.\”ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Bongbong juga menegaskan Sara akan mempertahankan jabatan sebagai kepala pendidikan Filipina.
Pernyataan ini muncul usai Duterte mengoceh terkait kampanye Marcos Jr tentang amandemen konstitusi yang berpotensi memperpanjang masa jabatan.
Menurut Duterte, perubahan konstitusi itu bisa berujung penggulingan Marcos Jr, seperti ayahnya, Ferdinand Marcos. Ia lantas menyerukan Bongbong mundur.Netanyahu Ogah Tarik Pasukan dari Gaza: Akan Ada Kemenangan Atas HamasDuterte juga menuduh Bongbong sebagai pecandu narkoba.
Bongbong kemudian merespons ocehan eks presiden itu dengan menyatakan bahwa Duterte menggunakan fentanil, sejenis obat penenang, selama bertahun-tahun sehingga berdampak ke kesehatan dia.
Hubungan Bongbong dan Duterte menjadi sorotan belakangan ini. Pada Pemilu 2022, kedua keluarga itu membentuk aliansi.Inggris Beri Sinyal Akan Akui Negara Palestina Setop Agresi IsraelNamun, sejak saat itu hubungan mereka retak jelang pemilu paruh waktu tahun depan dan pilpres pada 2028.