Ketua gangster di Haiti Barbeque, Jimmy Cherizier, mengultimatum akan pecah perang saudara jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur.
\”Jika Ariel Henry tidak mengundurkan diri, dan komunitas internasional terus mendukung dia, kita akan langsung menuju perang saudara yang akan berujung pada genosida,\” ujar Cherizier, dikutip Anadolu Agency, Kamis (7/3).Haiti Makin Mencekam, Pelabuhan hingga Rumah Sakit DitutupHenry hingga kini belum menampakkan diri di hadapan publik. Sejumlah pihak mengatakan dia ke luar negeri untuk menggalang dukungan saat kelompok kriminal bersenjata melakukan serangan.
Saat ini, Henry berada di Puerto Rico. Namun, tak ada informasi kapan dan bagaimana dia akan kembali ke Haiti, apalagi bandara internasional dikuasai gangster.
Haiti tengah bergejolak usai Cherizier meminta para gangster di Haiti mengambil tindakan apapun untuk melengserkan Henry.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Mereka lantas menyerang akademi kepolisian dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan.
Lalu pada Sabtu, para gangster menyerbu dan menyerang dua penjara. Imbas aksi itu, banyak korban tewas dan lebih dari 4.500 narapidana kabur.Biden Semprot Netanyahu: Bantuan Kemanusiaan Tak Bisa Jadi Alat TawarKeesokan harinya, pihak berwenang Haiti mengumumkan darurat nasional selama 72 jam. Mereka lalu memperpanjang kebijakan ini hingga satu bulan.
Aksi para gangster tak berhenti di penjara. Mereka juga menyabotase pelabuhan utama dan menutup bandara internasional.
Serangan para gangster itu berlangsung karena Henry dianggap tak menepati janji.China Tanggapi Deklarasi ASEAN-Australia soal Laut China SelatanBerdasarkan kesepakatan politik setelah Presiden Jovenel Moise tewas pada 2021, Haithi seharusnya menggelar pemilihan umum tahun ini.
Setelah itu, Henry menyerahkan kekuasaan ke pejabat yang terpilih pada 7 Februari. Namun hingga kini tak ada pemilu dan penyerahan kekuasaan.