TRIBUNNEWS.COM – Sejak perang Israel-Hamas meletus, kelompok Hizbullah di Lebanon terus melancarkan serangan di perbatasan Israel-Lebanon.
Serangan itu dilancarkan Hizbullah sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang tengah digempur Israel.
Tidak hanya Hizbullah, kekuatan lain di Timur Tengah juga membantu Gaza, termasuk Houthi atau Ansarallah di Lebanon, dan berbagai gerakan di Irak dan Suriah.
Media dan otoritas kesehatan di Israel telah menyebutkan jumlah korban di pihak Israel di Gaza.
Namun, Israel belum juga merinci korban jiwa dan kerugiannya di perbatasan utara yang menjadi medan tempur antara negara Zionis itu dan Hizbullah.
Palestine Chronicle kemudian berusaha mengungkap jumlah korban di pihak Israel berdasarkan informasi dari video-video yang diproduksi Hozbullah.
Video tersebut memperlihatkan banyak serangan berani Hizbullah dan sejumlah ambulans Israel yang mengangkut korban tewas dan luka.
Pada hari Senin, (5/3/2024), Hizbullah juga merilis infografis di kanal Telegam mereka.
Berdasarkan data-data itu, Palestine Chronicle membuat sejumlah rincian kerugian Israel.
Media itu menyebutkan Hizbullah telah melancarakan 1.194 operasi militer untuk melawan Israel.
Sebanyak 68 kendaraan militer Israel diklaim hancur dalam berbagai operasi militer itu.

Hizbullah menargetkan 38 pusat komando, 287 bunker dan benteng, dan peralatan teknis.
Di samping itu, Hizbullah telah menyerang 2 pabrik militer, 22 artileri, dan dua platform Iron Dome.
Disebut ada 43 permukiman Israel yang harus dipindahkan. Adapun 230.000 pemukim Israel telah mengungsi.

By admin