Tentara Israel (IDF) telah membuka satu-satunya terminal menuju ke utara Gaza, yaitu Penyeberangan Perbatasan Erez.
Untuk pertama kalinya, penyeberangan Erez dibuka setelah tujuh bulan ditutup sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Keputusan Israel membuka penyeberangan Gaza ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip dari Roya News.
Blinken menyerukan kepada Netanyahu untuk segera mengizinkan pengiriman bantuan lebih banyak ke Gaza.
Tujuan Blinken adalah agar mendorong ke arah yang lebih baik terkait kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Setelah akses penyeberangan Erez dibuka, konvoi bantuan yang pertama masuk adalah Yordania.
Yordania mengirim 31 truk untuk Gaza melalui penyeberangan Erez.
Sementara melalui penyeberangan Kerem Shalom, 48 truk Yordania telah dikirim.
Sehingga total bantuan yang dikirim Yordania pada hari yang sama adalah 79 truk.
Dalam konvoi tersebut, Yordania membawa bantuan berupa pasokan penting yang sangat dibutuhkan penduduk Gaza seperti paket makanan dan susu formula.
Nantinya, bantuan ini akan didistribusikan kepada penduduk Gaza utara melalui asosiasi dan organisasi mitra lokal.
Namun menurut laporan Arab News, truk bantuan Yordania yang melalui penyeberangan Erez diserang oleh pemikim Israel di Tepi Barat pada Rabu (1/5/2024).
Ada dua truk konvoi bantuan kemanusiaan dari Yordania yang diserang pemukim Israel.
“Dua konvoi bantuan Yordania yang membawa makanan, tepung dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza diserang oleh pemukim,” kata kementerian.