Aktivis Palestina Bassem Tamimi, dibebaskan dari pusat penahanan Israel pada Minggu (9/6/2024).
Dilansir The New Arab, Tamimi ditahan selama lebih dari 8 bulan di bawah \”penahanan administratif,\” tanpa dakwaan maupun persidangan.
Tamimi adalah aktivis hak asasi manusia dan pemimpin kelompok Komite Koordinasi Perjuangan Populer Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki, yang memprotes pemukiman Israel dan pendudukan tanah Palestina.
Media lokal Palestina merilis video pembebasan Tamimi, yang disambut oleh rekan dan keluarganya.
Bassem Tamimi, yang merupakan ayah dari aktivis Ahed Tamimi, tampak kurus dan kelelehan saat ia dibebaskan.
Pria 57 tahun itu telah berulang kali menghadapi kekerasan, intimidasi, dan penahanan sewenang-wenang oleh otoritas Israel.
Ia juga sebelumnya pernah ditahan selama lebih dari tiga tahun tanpa tuduhan atau persidangan.
Tamimi terakhir ditangkap pada tanggal 29 Oktober 2023 di Jembatan Al-Karamah (Jembatan Raja Hussein/Allenby) yang menghubungkan Sungai Jordan dekat kota Jericho di Tepi Barat dan kota Al-Karameh di Yordania.
Perintah penahanan administratif dikeluarkan untuknya selama enam bulan.

Cuitan Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, yang menampilkan foto lama Bassem Tamimi, dan foto terbarunya setelah dibebaskan Israel (Screenshot X)

Pada tanggal 25 April 2024, otoritas Israel mengeluarkan perintah penahanan administratif baru selama enam bulan tetapi sesi peninjauan kembali diadakan pada hari Jumat (7/6/2024), yang kemudian membebaskannya.
Saat foto dan video pembebasan Tamimi beredar di media sosial, banyak netizen yang mengomentari penampilannya.

Ada pula yang membandingkannya dengan 4 tawanan Israel yang dibebaskan akhir pekan lalu.
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, memposting di X:
“Bassem Tamimi dibebaskan hari ini setelah 9 bulan ditawan Israel, di mana dia ditahan tanpa tuduhan atau diadili seperti ribuan sandera Palestina lainnya di kamp penyiksaan Israel.

By admin