Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembakan Tank Sendiri di Gaza, IDF: Tidak Sengaja, Dikira Markas Hamas
Pasukan Israel (IDF) mengatakan dua tentaranya tewas secara tidak sengaja dalam sebuah sergapan pada operasi militer di Jalur Gaza bulan lalu.
Laporan Anadolu Agency, Selasa (26/12/2023), mengutip laporan Radio Angkatan Darat Israel, dua tentara Israel itu tewas karena tembakan tank.
Tank tersebut dikalim secara tidak sengaja membunuh dua tentaranya karena dikira sebagai pihak Hamas yang bersembunyi di lantai dua sebuah gedung.\”Sebuah tank Israel melihat gerakan mencurigakan di sebuah gedung dan memutuskan untuk menembaki lantai dua, yang mengakibatkan kematian tentara,\” tulis laporan tersebut.
Belakangan diketahui kalau bangunan tersebut digunakan sebagai markas justru oleh seorang komandan infanteri IDF di Jalur Gaza.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. (Ohad Zwigenberg / POOL / AFP)

Netanyahu: Perang Sampai Akhir!
Israel telah kehilangan sedikitnya 491 tentara sejak dimulainya konflik terbaru di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Membalas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok milisi pembebasan Palestina itu, Israel melancarkan serangan udara dan darat di wilayah pesisir dan sejak itu telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Serangan gencar tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Younis selama pemboman Israel di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, mengatakan pada Senin “kami tidak akan berhenti” dan “perang akan terus berlanjut sampai akhir.”
Tel Aviv telah berjanji untuk menghancurkan Hamas dan memastikan pembebasan semua sandera yang disandera selama serangan bulan Oktober.
Beberapa dari mereka kembali setelah gencatan senjata sementara pada bulan November dengan imbalan beberapa tahanan Palestina.
(oln/Andolu/Memo/*)

By admin