Otoritas China menangkap seorang mata-mata Dinas Intelijen Rahasia Inggris atau MI6 yang bekerja sebagai konsultan asing di negara tersebut.
Kementerian Keamanan China mengungkapkan seorang warga asing bermarga Huang memiliki \”hubungan kerja sama intelijen\” dengan MI6 pada 2015. Dia bekerja sebagai agen konsultan asing luar negeri di China.Bos Gembong Narkoba Los Choneros Kabur, Ekuador Darurat NasionalMenurut kementerian, MI6 telah melatih Huang mengenai ilmu intelijen profesional di Inggris maupun beberapa tempat lain. MI6 bahkan disebut menyediakan peralatan mata-mata khusus untuk intelijen luar negeri.
\”Setelah penyelidikan yang cermat, organ-organ keamanan negara segera menemukan bukti keterlibatan Huang dalam kegiatan spionase dan mengambil tindakan koersif kriminal terhadapnya,\” bunyi keterangan kementerian, seperti dikutip Reuters, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT Israel Klaim Tewaskan Tokoh Penting Hamas di SuriahOtoritas tidak menyebutkan apa nama agensi konsultan Huang. Sementara itu, Kantor Luar Negeri Inggris menolak berkomentar.
Kendati begitu, pemerintah Inggris sempat menuding bahwa mata-mata China menargetkan para pejabat Inggris yang memiliki jabatan sensitif dalam politik, pertahanan, dan bisnis.
Beijing diduga melakukan itu untuk mendapatkan akses ke informasi-informasi rahasia Inggris.Pilihan RedaksiMengapa Diktator Nazi Adolf Hitler Membantai Jutaan Orang Yahudi?Tiga Bulan Perang Israel-Palestina, 79 Jurnalis Dilaporkan TewasRI Tagih Janji Negara Penerima Pengungsi sampai Israel Serang LebanonChina berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tudingan-tudingan itu \”sama sekali tidak berdasar.\”
\”Kami mendesak Inggris untuk berhenti menyebarkan disinformasi dan menghentikan manipulasi politik dan fitnah jahat terhadap China,\” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing Mao Ning.
Dalam beberapa tahun terakhir, China sendiri beberapa kali mengungkapkan kasus mata-mata yang dirasa mengancam keamanan nasionalnya.
Pemerintah Beijing juga telah memperingatkan warganya baik di dalam maupun luar negeri akan bahaya terjebak dalam kegiatan spionase. Pemerintah juga mendorong warga untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan.