Sebanyak lima orang tewas dan 1.000 rumah hancur, usai gempa magnitudo 6,9 mengguncang negara tetangga RI Papua Nugini pada Minggu (24/3) dini hari waktu setempat.
\”Sejauh ini sekitar 1.000 rumah hancur,\” kata Gubernur Sepik Timur Papua Nugini, Allan Bird, dikutip AFP.Rezim Putin Dinilai Rentan usai Serangan ISIS-K Tewaskan 137 OrangKomandan polisi Provinsi Sepik Timur, Christopher Tamari, mengatakan pihak berwenang sejauh ini mencatat lima kematian setelah bencana tersebut.
Tamari menyebut lantaran tim darurat masih melakukan perjalanan ke wilayah terpencil dan tertutup hutan, jumlah korban jiwa bisa bertambah.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Akibat gempa tersebut, lusinan desa yang terletak di tepi Sungai Sepik yang terkenal di negara itu, mengalami banjir. Foto-foto juga menunjukkan rumah kayu beratap jerami yang rusak ambruk karena terendam banjir setinggi lutut.
Gubernur Bird mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyalurkan pasokan medis, air minum bersih, dan tempat perlindungan sementara ke zona bencana.Prediksi Peta Koalisi dan Oposisi Prabowo dari Pakar AsingGempa bumi biasa terjadi di Papua Nugini, yang terletak di puncak \”Cincin Api\” seismik. Meskipun bencana ini jarang menimbulkan kerusakan luas di dataran tinggi, namun gempa bisa memicu tanah longsor.
Papua Nugini juga berada di peringkat ke-16 negara yang paling berisiko terhadap perubahan iklim dan bencana alam, menurut Indeks Risiko Dunia tahun 2022.