TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa berkekuatan Maginitudo 7,4 mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024) sore.
Akibat gempa tersebut, Jepang pun mengeluarkan pringatan dini tsunami.
Imbas dari gempa dahsyat tersebut sejumlah rumah dan bangunan serta fasilitas publik rusak.
Dilansir dari NHK, pejabat Kota Suzu di Prefektur Ishikawa beberapa rumah dan tiang listrik runtuh akibat gempa tersebut.
Seorang penjaga di kantor kota di Kota Wajima Ishikawa, yang juga mencatat intensitas guncangan di atas enam dalam skala intesitas Jepang 0-7, mengatakan semua rak di kantor itu runtuh.
Penjaga mengatakan bangunan tersebut tidak rusak parah, namun tanah di depannya dan beberapa bangunan ambruk.
Sementara itu, polisi di kota Himi di Prefektur Toyama mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan adanya retakan di beberapa titik jalan di kota tersebut.
Seorang pejabat di Kotamadya Oyabe, Prefektur Toyama, mengatakan pihaknya telah menerima beberapa laporan adanya pipa air rusak akibat gempa.
Tak hanya itu, seorang pejabat di sebuah rumah sakit di Kota Suzu di Prefektur Ishikawa mengatakan orang-orang yang terluka akibat gempa telah diangkut ke sana.
Beberapa dokter tidak dapat mencapai rumah sakit karena jalan rusak.
Pejabat itu juga mengatakan rumah sakit tersebut beroperasi dengan generator cadangan karena listrik padam.
Staf medis di rumah sakit lain di Kota Wajima telah merawat pasien di area parkir fasilitas tersebut.
Pejabat Kepolisian Prefektur Ishikawa telah mengumpulkan informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut.
Tsunami Capai Pantai Laut Jepang
Tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter terlihat dari Kota Wajima, Prefektur Ishikawa pada pukul 16:21 waktu setempat.