Hamas sedang mempelajari usulan gencatan senjata dengan Israel yang ditawarkan dalam negosiasi terkini yang dilakukan di Kairo. Negosiasi itu difasilitasi perwakilan tiga negara, yakni Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Dikutip dari AFP, Selasa (9/4), pasukan Hamas menawarkan kerangka atau susunan baru terhadap proposal gencatan senjata itu. Menurut sumber dari Hamas, proposal itu terdiri dari tiga bagian yang isinya menawarkan gencatan senjata selama enam minggu.6 Bulan Agresi Israel, Korban Tewas di Gaza Tembus 33 Ribu JiwaDalam kurun waktu enam minggu itu, pasukan Hamas dan Israel bisa saling mengembalikan para sandera yang ditahan.
Hamas mengapresiasi usulan gencatan senjata tersebut. Namun, Hamas menuding Israel tak merespons tawaran gencatan senjata yang diajukan Hamas.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Meski begitu, pimpinan gerakan tetap mempelajari tawaran yang telah diajukan,\” kata pasukan Hamas dalam rilis mereka.
Saat ini, agresi Israel di Palestina telah berlangsung selama enam bulan. Warga yang jadi korban tewas baik di Palestina maupun Israel terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas telah mencapai lebih dari 33.200 orang yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.Netanyahu Sesumbar Sudah Kantongi Tanggal, Mau Serbu Hamas di RafahTerkini, Israel telah mengumumkan penarikan pasukan mereka dari salah satu kota di selatan Gaza, Khan Younis. Hal ini demi mempersiapkan tahapan perang selanjutnya, salah satunya serangan ke Rafah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukannya telah siap dikirim ke daerah yang menjadi tempat mengungsi bagi warga Palestina tersebut.

By admin