Hamas menerbitkan video dua orang tawanan Israel yang ditahan di Gaza, Sabtu (27/4/2024).
Video menunjukkan dua orang tersebut menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membuat kesepakatan dengan Hamas untuk segera membebaskan mereka.
Dilansir Al Jazeera, kedua pria tersebut, yang bernama Keith Siegel (64), dan Omri Miran (47), berbicara satu per satu dengan latar belakang yang kosong.
Mereka mengirimkan pesan cinta mereka kepada keluarga dan meminta untuk dibebaskan.
Miran dibawa Hamas dari rumahnya di lingkungan Nahal Oz pada 7 Oktober lalu.
“Saya telah berada di sini di penawanan Hamas selama 202 hari. Situasi di sini tidak menyenangkan, sulit dan terdapat banyak bom,” kata Miran dalam rekaman tersebut, yang mengindikasikan bahwa rekaman tersebut diambil awal pekan ini.
“Sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan yang akan membuat kita keluar dari sini dengan selamat dan sehat. Teruslah melakukan protes, sehingga akan ada kesepakatan sekarang.”
Pada satu titik, Siegel menangis ketika dia menceritakan perayaan liburan bersama keluarganya tahun lalu dan mengungkapkan harapan bahwa mereka akan bersatu kembali.
Omri Miran dan Keith Segal dalam video Hamas (via ynetnews)
“Kami di sini dalam bahaya, ada bom, itu membuat stres dan menakutkan,” katanya.
“Saya ingin memberi tahu keluarga saya bahwa saya sangat mencintaimu.\”
\”Penting bagi saya agar kalian mengetahui bahwa saya baik-baik saja.”
Video hari Sabtu ini muncul ketika Hamas mengatakan pihaknya sedang mempelajari usulan proposal gencatan senjata terbaru dari Israel.
Mesir sebelumnya mengirim delegasi ke Israel untuk memulai perundingan yang sempat terhenti.
Sekitar 250 warga Israel dan orang asing ditawan selama serangan Hamas, yang menewaskan 1.139 orang, menurut penghitungan Israel.