TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA -Di tengah kecaman internasional, Israel terus melanjutkan agresi militernya di Gaza, Palestina.
Jumlah korban tewas terutama di kalangan sipil terus bertambah.
Tentara Israel bahkan mulai menyerang kamp-kamp pengungsian setelah sebelumnya menyerang rumah sakit dengan alasan memburu pemimpin Hamas.
Akibatnya jumlah korban tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 (85 hari) tembus hingga 21.320 jiwa per Kamis (28/12/2023).
Hal ini diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra menyebut 200 orang lebih tewas dalam 24 jam belakangan dan 55 ribu lebih orang lainnya turut terluka dalam pembantaian tentara Israel itu.
“Sebanyak 55.603 orang terluka. Setidaknya 210 orang tewas dan 360 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir,” ujar Al Qudra dikutip dari Anadolu.
Al Qudra menyebut 312 tenaga kesehatan tewas dan 104 ambulans hancur dalam bombardemen Israel.

Sementara, 23 rumah sakit dan 142 pusat kesehatan tak bisa berfungsi.
Seperti diberitakan, Israel membombardir Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Kini setengah perumahan di teritori pesisir Jalur Gaza hancur.
Sekitar 2 juta warganya terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal di tengah langkanya pasokan bahan makanan dan air bersih.
Sementara di pihak Israel, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Gempur Kamp Pengungsian

By admin