Kementerian Luar Negeri RI mengutuk keras serangan udara yang dilancarkan Israel ke Rafah, selatan Jalur Gaza, pada Senin (12/2).
\”Indonesia mengutuk keras serangan udara ke penampungan warga Gaza di Rafah, yang telah memakan korban jiwa, dan rencana serangan daratnya,\” demikian pernyataan Kemlu RI di media sosial X, Selasa (13/2).Sekjen NATO Jawab Ancaman Trump Bawa AS Keluar AliansiKemlu menyebut serangan Israel ke Rafah merupakan bagian dari skenario besar Zionis untuk memaksa bangsa Palestina keluar dari tanah mereka sekaligus menghilangkan masa depan kemerdekaan Palestina.
\”Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel tersebut. Hukum Humaniter Internasional harus ditegakkan,\” bunyi keterangan Kemlu.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pada Senin (12/2), Israel meluncurkan serentetan serangan udara ke Rafah hingga menewaskan 67 warga Palestina.
Israel mengklaim serangan tersebut merupakan bagian dari operasi pembebasan sandera. Dalam serangan itu, dua sandera dari pihak Israel memang berhasil diselamatkan.Apa Itu Rafah dan Mengapa Jadi Sasaran Baru Gempuran Israel di Gaza?Jurnalis Reuters di lokasi kejadian melihat puing-puing bangunan hancur di mana-mana imbas serangan. Salah satu bangunan yang hancur ialah masjid.
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 28.473 warga Palestina. Dari jumlah ini, lebih dari 12.300 di antaranya merupakan anak-anak dan 8.400 lainnya perempuan.