Megathrust menjadi perbincangan di Indonesia usai sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta terancam terdampak risiko gempa bumi dahsyat di Selat Sunda.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta Mohammad Yohan mengungkapkan potensi dan risiko gempa bumi megathrust segmen Selat Sunda.China Desak Warganya Segera Angkat Kaki dari Israel, Ada Apa?Gempa bumi megathrust merupakan gempa sangat besar yang terjadi di zona subduksi, saat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lain, demikian dikutip situs gempa Kanada.
Menurut Yohan, gempa dari patahan megathrust bisa punya magnitude 8 hingga 9. Potensi ini menyebabkan kekhawatiran bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain di Selat Sunda, Indonesia memiliki sejumlah titik zona megathrust. Beberapa di antaranya segmen Aceh-Andaman, Segmen Nias-Simeulue, Segmen Kepulauan Batu, Segmen Mentawai Siberut, Segmen Enggano, Segmen Mentawai Pagai, dan Segmen Jawa Barat.
Selain itu, Bali, beberapa titik di Pulau Jawa, Laut Banda, Sulawesi dan Subduksi Lempeng Laut Filipina menjadi berpotensi terjadi gempa megathrust.
Indonesia memang menjadi salah satu negara rawan gempa termasuk megathrust karena berada di Cincin Api.
Lalu, apakah ada negara lain yang punya kerawanan serupa?\’Negara Islam\’ Baru Bak Vatikan Bakal Berdiri di Albania Rudal Israel Bombardir Lebanon, Roket Hizbullah Kian Dalam Menghujam1. Thailand
Thailand berisiko terkena gempa bumi dan tsunami karena lokasi yang dekat dengan batas lempeng Eurasia dan Indo-Australia.
Thailand juga terletak dekat Pulau Sumatra, Indonesia.
Di pulau tersebut terdapat zona subduksi di sepanjang pantai Barat dari dari Aceh hingga Lampung.
Gempa megathrust dengan magnitude 9,2 sempat terjadi di Sumatra dan ikut mengguncang Thailand.
Dalam jurnal berjudul On Tsunami RIsk Assessment for the West Coast of Thailand yang dirilis pada 2006, disebutkan gempa megathrust kemungkinan akan kembali terjadi di Thailand. Namun, dalam rentang waktu lama.Pilihan RedaksiApa itu Pasukan Elite Hizbullah Radwan yang Paling Diincar Israel?DPR Iran Klaim Presiden Raisi Tewas Gegara Ledakan Pager di Helikopter\”Perkiraan periode ulang gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter, mirip dengan gempa yang menyebabkan tsunami pada 26 Desember 2004, bervariasi antara 400 tahun menggunakan laju subduksi, dan 1140 tahun menggunakan statistik seismik,\” demikian laporan mereka.
Berdasarkan evaluasi, gempa dengan magnitude 9,1 di zona subduksi Sumatera dengan potensi dampak tsunami di Thailand kemungkinan besar tidak akan terjadi sebelum setidaknya 400 tahun setelah gempa bumi megathrust 2004, lanjut laporan itu.
Namun, untuk gempa bumi magnitudo 8 hingga 8,5, siklus waktu kurang bisa diprediksi.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

By admin