Iran menuduh Israel melakukan apa yang disebutnya sebagai serangan “kriminal” di Suriah tengah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan Israel itu.
\”Kami mengutuk keras serangan kriminal oleh rezim Zionis di tanah Suriah,\” katanya dalam konferensi pers di Teheran, dilansir The Guardian.
Iran juga menyerukan para pendukung Israel untuk \”berhenti mendukung dan mempersenjatainya\”, menurut Agence France-Presse (AFP).
25 Orang Tewas
Syrian Observatory for Human Rights, pemantau perang yang berkantor pusat di Inggris, telah memberikan informasi terbaru tentang jumlah korban tewas akibat serangan Israel di seluruh Suriah pada Minggu (8/9/2024) malam.
Jumlah korban tewas kini menjadi 25 orang, naik dari 18 orang sebelumnya.
Pemantau perang mengatakan di antara orang-orang yang tewas adalah \”lima warga sipil, empat tentara, dan personel intelijen, serta 13 warga Suriah yang bekerja dengan kelompok pro-Iran\”.
Tiga mayat lainnya tidak teridentifikasi, tambah observatorium tersebut.
Pihak observatorium menggambarkan serangan Minggu malam itu, sebagai “salah satu serangan Israel paling kejam” di Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan 14 rudal.
Sementara, kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa 16 orang tewas.

Menghantam Lokasi Militer di Suriah Tengah
Diberitakan The Times of Israel, serangkaian serangan yang diduga dilakukan Israel menghantam lokasi militer di Suriah tengah pada Minggu (8/9/2024) malam.
Kantor berita pemerintah SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah \”menghadapi agresi yang menargetkan beberapa titik di wilayah tengah.\”

Serangan itu merusak jalan raya di provinsi Hama dan memicu kebakaran yang diperjuangkan oleh tim pemadam kebakaran untuk dikendalikan pada Senin (9/9/2024) pagi.
SANA mengatakan bahwa serangan itu juga menyebabkan kerugian material di beberapa lokasi militer.

By admin