Pasukan militer Israel mengklaim dua pejabat senior Hamas tewas terbunuh dalam serangan di Rafah, selatan Jalur Gaza, Minggu (26/5).
Militer menyatakan dua pejabat Hamas tersebut tewas akibat \”serangan udara presisi.\”
Dilansir dari Al Jazeera, militer Zionis juga menyebut salah satu pejabat itu merupakan kepala staf Hamas di Tepi Barat, Yassin Rabia.
Israel melontarkan klaim ini setelah menyerang kompleks pengungsian di Rafah pada Minggu yang menewaskan 40 orang.Presiden Baru Taiwan Muncul, Nyatakan Siap Kerja Sama dengan ChinaADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qidra, mengatakan korban tewas dan luka akibat serangan Israel ke permukiman Tal As-Sultan itu kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.
Warga Palestina banyak yang mengungsi di sana lantaran Israel mengklaim kawasan tersebut merupakan wilayah aman. Selain itu, lokasinya juga berada di sebelah pusat logistik UNRWA.
Serangan ini menewaskan puluhan orang karena area pengungsian tersebut dipenuhi oleh tenda-tenda yang terbuat dari plastik dan pakaian.
Butuh waktu berjam-jam bagi pasukan pertahanan sipil untuk memadamkan api yang menjalar imbas serangan udara Israel.Longsor Besar Tewaskan Lebih dari 670 Orang di Negara Tetangga RILuncurkan roket ke Tel Aviv
Di sisi lain, sayap militer Hamas dilaporkan meluncurkan roket-roket ke Israel tengah. Setidaknya delapan roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel, termasuk Tel Aviv.
Dalam pernyataan yang disiarkan lewat saluran pesan Telegram pada Minggu (26/5), Brigade Al-Qassam menyatakan roket-roket tersebut merupakan balasan terhadap \”aksi pembantaian zionis terhadap warga sipil [Palestina].\”
Merespons ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan garda pertahanan udara berhasil mencegat roket-roket Hamas dari Gaza tersebut.Menlu Spanyol Kecam Video Menlu Israel soal Palestina: Skandal Tercela