TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku menemukan 65 juta dokumen milik Hamas di Jalur Gaza.
Selain itu, ada pula setengah juta dokumen operasional dan peta yang diduga dikumpulkan selama 14 tahun oleh Hamas.
Banyak dari dokumen dan peta itu berisi sandi operasi dan lokasi. Dokumen tersebut ditemukan pada tubuh personel Hamas dan kendaraan mereka.
Dikutip dari Yedioth Ahronoth, Hamas selalu menjaga kerahasiaan dengan ketat sehingga IDF kesusahan melacak mereka.
Direktorat Intelijen Militer Israel memperkirakan sebagian besar personel Hamas yang ikut serta dalam serangan pada tanggal 7 Oktober tidak sadar bahwa serangan itu adalah serangan yang sebenarnya.
Para personel Hamas itu justru percaya bahwa mereka sedang mempersiapkan latihan perang dalam skala besar.
Oleh karena itu, mereka tidak meninggalkan informasi rahasia.

Menurut Israel, jika anggota Hamas mengikuti protokol keamanan dan mengetahui bahwa itu adalah serangan nyata atau bukan sekadar latihan, Israel pasti bisa mendeteksi rencana serangan sebelum dilakukan.
Dokumen tersebut juga mengungkap satuan tempur Hamas, rencana penembakan roket, dan lokasi markas intelijen IDF di selatan.
Selain itu, ada pula informasi tentang peralatan komunikasi yang terenkripsi dan komputer serta bahan ajar mengenai IDF.
Sebagian dokumen tentang rencana tempur Hamas sepanjang 80 halaman memerlihatkan bagaimana Hamas menghadapi operasi militer.
IDF juga mendapatkan laptop milih Hamas di kendaraan mereka di dekat Be’er Sheva.
Menurut dokumen yang ditemukan di markas Hamas, divisi Hamas di Kota Gaza memiliki sekitar 10.000 personel bersenjata yang terlatih.IDF memperkirakan jumlah seluruh personel bersenjata Hamas sekitar 30.000.

By admin