Israel menolak masuk truk bantuan yang akan memasuki Jalur Gaza karena terdapat gunting medis untuk anak-anak, menurut seorang pejabat PBB.
Israel mencap gunting tersebut memiliki \”fungsi ganda,\” yang ditakutkan akan digunakan sebagai senjata dan bukannya untuk merawat pasien yang terluka.
“Gunting medis kini ditambahkan ke daftar panjang barang terlarang yang diklasifikasikan sebagai \’penggunaan ganda\’ oleh pemerintah Israel,” kata Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), di akun X-nya, Senin (12/3/2024).
“Daftar tersebut mencakup barang-barang dasar dan penyelamat nyawa: mulai dari anestesi, lampu tenaga surya, tabung oksigen, dan ventilator, hingga tablet pembersih air, obat kanker, dan peralatan bersalin.”
Mengutip commondreams.org, truk yang membawa peralatan medis dan barang-barang lainnya itu ditolak sehari setelah 12 kelompok hak asasi manusia Israel mengecam pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kelompok itu menyebut Netanyahu secara terbuka melanggar perintah Mahkamah Internasional (ICJ) dengan terus menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
ICJ mengeluarkan keputusan sementara pada bulan Januari lalu dengan mengatakan bahwa ada kemungkinan Israel melakukan genosida di Gaza.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas Palestina, pada 24 November 2023. (KATA KHATIB/AFP)

ICJ kemudian memerintahkan pemerintah Israel untuk memastikan pengiriman bantuan.
Mai El-Sadany, direktur eksekutif Institut Tahrir untuk Kebijakan Timur Tengah di Washington, D.C., mengatakan langkah Israel untuk memblokir bantuan agar tidak sampai ke warga Gaza yang kelaparan, adalah bukti bahwa pemerintah Israel mengabaikan perintah ICJ.
Korban tewas akibat kelaparan di Gaza kini mencapai sedikitnya 25 orang, sebagian besar adalah anak-anak.
Setidaknya 1 dari 4 rumah tangga, lebih dari setengah juta orang kini menghadapi bencana atau kondisi kelaparan.

Juliette Touma, direktur komunikasi UNRWA, mengatakan kepada Al Jazeera hari Senin (11/3/2024) bahwa minimal 500 truk bantuan setiap hari dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk sipil.
Tetapi rata-rata hanya 90 truk memasuki daerah kantong tersebut setiap hari pada bulan Februari.
Jumlah terendahnya bahkan hanya tujuh atau sembilan truk pada hari-hari tertentu.

By admin