Iran disebut telah meluncurkan lebih dari 200 drone penembak dan rudal ke wilayah Israel sejak Sabtu (13/4). Serangan tersebut saat ini masih berlangsung.
Juru bicara pasukan pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari kemudian mengungkapkan sejumlah kerusakan akibat serangan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel.
\”Rezim di Iran mengirimkan sekelompok besar lebih dari 200 drone pembunuh, misil balistik, dan misil jelajah,\” kata Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Minggu (14/4).
Dia mengatakan, serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada salah satu fasilitas militer Israel. Layanan darurat Magen David Adom (MDA) menyebut seorang gadis mengalami luka kepala parah akibat pecahan dari misil penghalang yang diluncurkan untuk menghentikan proyektil Iran.
Militer Israel belum memberi peringatan kepada penduduk untuk bersiap-siap mencari perlindungan. ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Seorang jurnalis Reuters di Israel mengaku mendengar dentuman keras dan ledakan yang diduga dari serangan udara tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel mengatakan puluhan peluncuran misil darat-ke-darat telah diidentifikasi mendekati wilayah Israel, yang sebagian besar di antaranya berhasil dicegat sebelum melintasi ke Israel.BREAKING NEWS
Petinggi Militer: Lebanon Tembak 55 Roket ke Israel 1 Jam Terakhir\”Puluhan jet tempur Israel saat ini sedang beroperasi untuk menangkal segala ancaman udara yang mendekati Israel,\” tambah pernyataan tersebut.
Sebanyak 31 orang dilaporkan mengalami luka imbas serangan udara Iran ke Israel. Puluhan orang tersebut hanya mengalami luka ringan. Belum ada laporan warga yang menderita luka serius.
Layanan darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan puluhan orang tersebut terluka dan mengalami serangan panik saat menuju tempat perlindungan di tengah hujan drone dan misil.
\”Tidak ada laporan tentang cedera langsung akibat serangan Iran,\” kata layanan darurat Israel.Perang Iran-Israel, Kemlu RI Siapkan Hotline bagi WNI