Jacob Flickinger Berencana Beberapa Hari Lagi Tinggalkan Gaza, Rudal Hellfire Israel Menggagalkannya
TRIBUNNEWS.COM- Pekerja bantuan World Central Kitechen asal Amerika-Kanada Jacob Flickinger yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza berencana beberapa hari lagi akan meninggalkan Gaza dan akan menuju ke Mesir karena khawatir akan keselamatannya.
Namun rencana itu gagal, setelah sebuah serangan udara Israel membomb kendaraan yang ditumpanginya setelah mereka membagi-bagikan makanan.
Mereka berada dalam konvoi tiga mobil pada Senin malam ketika rudal \’hellfire\’ menghantam kendaraan mereka.
Jacob Flickinger, 33, adalah satu dari tujuh pekerja amal yang tewas akibat serangan IDF pada hari Senin di Gaza.
Ayahnya, John Flickinger, mengatakan bahwa putranya akan menilai ulang dan berencana berangkat ke Mesir.
Insiden ini telah memicu kemarahan internasional dan menambah tekanan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas perang Gaza.
Pekerja bantuan Amerika-Kanada yang tewas dalam serangan udara IDF di Gaza hanya beberapa hari lagi akan meninggalkan wilayah yang dilanda perang tersebut.
Jacob Flickinger, 33, adalah satu dari tujuh pekerja amal yang tewas akibat serangan IDF saat ia dan rekan-rekannya dari World Central Kitchen bekerja untuk mendistribusikan bantuan kepada warga Palestina.
Mereka berada dalam konvoi tiga mobil pada Senin malam ketika rudal api neraka menghantam kendaraan mereka.
Ayahnya, John Flickinger, mengatakan kepada The Daily Beast bahwa putranya berencana pergi ke Mesir dalam beberapa hari karena dia mengkhawatirkan keselamatannya.
“Situasinya berubah setiap hari di lapangan ketika Israel mengancam akan menyerang Rafah,” kata John. \’Itu adalah pesan terakhir darinya, yang akan dia pertimbangkan kembali pada akhir minggu ini di Kairo.\’
Dalam sebuah postingan di Facebook, ayah Jacob mengatakan putranya meninggal karena melakukan apa yang dia sukai, Karena dia telah menjadi sukarelawan sejak awal Maret untuk menyajikan makanan kepada warga Palestina.
\”Sebelumnya, dia mendedikasikan waktunya untuk World Central Kitchen, juga melakukan misi di Meksiko. Dia meninggalkan pasangannya Sandy dan bayi laki-lakinya yang berusia satu tahun,\” tulis keluarganya di halaman GoFundMe yang dibuat untuk mengumpulkan dana untuk pengaturan pemakaman dan dana perwalian untuk putranya.