Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan satu orang tewas dan empat yang lain luka-luka usai terjadi tawuran sesama kelompok warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan perkelahian antar sesama kelompok WNI terjadi pada 28 April 2024 di Dalseo-gu, Kota Daegu.Negara G7 Bantu AS Upayakan Jegal ICC soal Surat Penangkapan Netanyahu\”Perkelahian tersebut menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan empat WNI luka-luka,\” kata Judha dalam rilis resmi, Selasa (30/4).
Lebih lanjut, Judha menerangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul telah koordinasi dengan kepolisian setempat, tokoh masyarakat/perkumpulan WNI dan Forum Komunikasi Organisasi-organisasi Massa (Fokomasi) untuk menenangkan situasi.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pihak kepolisian di Korsel, kata dia, juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.

Hingga saat ini penyelidikan masih terus dilakukan polisi setempat, penyebab perkelahian juga belum diketahui.
Judha lalu mengimbau para WNI di Korea Selatan untuk menghentikan perkelahian.5 Petinggi Negara yang Diburu Mahkamah ICC, Siapa Saja?\”Khususnya para kelompok yang terlibat perselisihan, untuk menghentikan perselisihan dan menciptakan suasana tenang dan kondusif,\” kata dia.
Perkelahian sesama WNI tak hanya terjadi di Korsel. Pada September 2023, dua perguruan silat Indonesia juga berkelahi di Taiwan.
Imbas perkelahian itu, satu WNI meninggal dan satu yang lain mengalami luka-luka.Tentang Uzbekistan, Apa Agama dan Ras-Etnis Mayoritas di Sana?Pihak berwenang Taiwan lantas menangkap 15 WNI terduga pelaku perkelahian tersebut.

By admin