Di tengah 150.000 pengunjuk rasa yang mengelilingi gedung parlemen Jerman, Reichstag, pada hari Sabtu (03/02) sambil membawa lautan bendera dan plakat warna-warni, terdapat sejumlah spanduk yang dihiasi lambang klub sepak bola Berlin dan pesan-pesan seperti \”Tidak ada sepak bola untuk kaum fasis!\” dan \”Sepak bola menyambut baik pengungsi.\”
\”Penting bagi semua orang untuk menyuarakan pendapat mereka saat ini, karena ini adalah momen krusial. Dan olahraga, sepak bola khususnya, harus menunjukkan sikap, karena begitu banyak orang berkumpul untuk bermain dan menonton sepak bola,” kata David Hoffmann kepada DW.
Hoffmann adalah bagian dari \”Gesellschaftsspiele,\” sebuah organisasi di Berlin yang berfokus pada budaya penggemar sepak bola dan pendidikan politik.
Dia membantu mengorganisir \”blok olahraga\” dalam demonstrasi yang lebih luas melawan kelompok ultra kanan.
Dia mengatakan ada 30 organisasi, sebagian besar klub sepak bola dan kelompok penggemar, mulai dari klub liga utama Bundesliga hingga klub-klub sepak bola Berlin, secara resmi menandatangani dukungan dalam gerakan protes tersebut.
Meredam pengaruh ultra kanan
Protes akhir pekan lalu, yang juga diadakan di berbagai kota di Jerman, merupakan bagian dari gelombang demonstrasi massal di seluruh negeri.
Ratusan ribu orang turun ke jalan menentang kelompok ultra kanan.
Pemicu demonstrasi besar-besaran adalah laporan media Correctiv tentang pertemuan kelompok ultra kanan radikal di Potsdam pada bulan November silam, yang juga dihadiri oleh politisi AfD serta anggota CDU dan kelompok \”Werteu​nion\” yang sangat konservatif. Pertemuan itu diduga mendiskusikan perihal pengusiran para imigran dan \”warga negara yang tidak berasimilasi.\”
\”Sangat penting bagi demokrasi kita bahwa kita semua harus mengambil sikap, bahwa kita melawan kelompok sayap kanan. Bahwa kita menjaga agar demokrasi kita tidak goyah dan tidak ada pihak yang salah yang mengambil alih kekuasaan,\” ujar Petra, penggemar klub Hertha Berlin selama lebih dari tiga dekade, kepada DW. Petra mengikuti demo bersama sekelompok rekan suporter Hertha.
Meskipun dukungan terhadap AfD telah menurun sejak protes dimulai, berdasarkan jajak pendapat partai ini masih memperoleh dukungan sebesar 19% – menjadikan mereka partai terpopuler kedua di Jerman.
Sepak bola harus mengambil sikap
Bagi penggemar klub Union Berlin, Max, yang bergabung dengan protes \”blok olahraga” bersama istri dan dua putranya yang masih remaja, sepak bola lebih dari sekadar hiburan akhir pekan.
\”Sepak bola mencerminkan masyarakat,” kata Max. Dia menambahkan bahwa memperjuangkan demokrasi berarti \”menjalaninya, baik itu di klub sepak bola, sekolah, tempat kerja, atau di lingkungan Anda.”
Banyak klub Bundesliga telah mendorong para penggemar untuk ikut demonstrasi ini, dan pelatih bola seperti Christian Streich dari SC Freiburg dan Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen telah menyuarakan dukungan mereka.
Namun, dukungan tidak hanya datang dari klub sepak bola besar Jerman.

By admin