Korea Utara mengancam Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) perang nuklir bisa pecah jika kedua negara tak menghentikan latihan militer gabungan mereka.
Kepada kantor berita pemerintah, KCNA, pada Selasa (5/3), juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara sekali lagi mengecam simulasi militer AS-Korsel yang dianggap \”tindakan sembrono dan panik\”. Selama ini, Korut menganggap simulasi semacam itu sebagai \”agenda perang\” melawan Pyongyang, bukan latihan.Xi Mendadak Larang PM China Konpers usai Kongres Nasional, Ada Apa?Selain perang nuklir, jubir Kemhan Korut tersebut bahkan menuturkan latihan militer semacam itu juga dapat memicu negaranya melancarkan invasi ke Korsel.
\”Perang nuklir dapat tersulut bahkan hanya dengan percikan api,\” ujar jubir tersebutADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”AS dan Korsel harus \’membayar harga yang mahal\’ atas pilihan mereka,\” tambahnya seperti dikutip Reuters.
Korsel dan AS memang tengah memulai latihan musim semi tahunan sejak Senin (4/3) hingga 14 Maret mendatang. Kedua negara bahkan mengerahkan jumlah pasukan dua kali lipat dari latihan Freedom Shield di tahun-tahun sebelumnya.Pilihan RedaksiTeguran Wapres AS Kamala Harris ke Israel soal Kebrutalan di GazaKonser Taylor Swift Bikin Heboh, PM Singapura Buka SuaraChina vs Filipina Makin Panas, Kapal Patroli Saling Beradu di LCSLatihan militer gabungan AS-Korsel ini berlangsung ketika eskalasi dengan Korut meningkat. Di awal tahun baru, Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un bahkan blak-blakan meminta pasukan Korut bersiap untuk perang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Korut juga makin rajin menguji coba teknologi rudal dan senjata strategis lain.6 Fakta Transnistria, Negara Tak Diakui Dunia yang Minta Tolong Rusia

By admin