Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kerja lembur ilegal di lebih dari 11.000 tempat kerja di seluruh Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan KesejahteraanTahun fiskal 2023 lalu Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang melakukan inspeksi lapangan terhadap sekitar 26.000 perusahaan di seluruh tempat di Jepang yang diduga memiliki jam kerja panjang, dan menemukan bahwa kerja lembur ilegal terjadi di lebih dari 11.000 perusahaan, atau 45 persen.
\”Tahun fiskal lalu, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan melakukan inspeksi lapangan di 26.117 tempat kerja di seluruh tempat di Jepang yang diduga memiliki jam kerja panjang berdasarkan laporan dari para pekerjanya,\” ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (26/7/2024).
Akibatnya terjadilah kerja lembur ilegal, seperti memaksa karyawan bekerja lembur melebihi batas atas yang ditetapkan dalam perjanjian buruh-manajemen, terkonfirmasi di 11.610 lokasi.

Rasio tersebut kini mencapai 45% dari target populasi, meningkat 1,9 poin dari tahun sebelumnya (2022).
Untuk hitungan satu bulan lemburâ–˝Jumlah kasus yang melebihi 80 jam sebanyak 49% atau berada di 5.675 lokasi.â–˝Jumlah kasus yang melebihi 100 jam sebanyak 29% atau berada di 3.417 lokasi.
Beberapa bisnis ditemukan bekerja lembur dan hari libur secara ilegal selama 127 jam sebulan, dan Kantor Inspeksi Standar Ketenagakerjaan memberikan panduan untuk koreksi dan perbaikan pada bisnis yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengatakan, tahun lalu, ketika virus corona baru berpindah ke Kategori 5 dan aktivitas ekonomi meningkat, kekurangan tenaga kerja menjadi nyata dan jam kerja yang panjang diterapkan.
\”Jam kerja yang panjang menyebabkan bahaya kesehatan, sehingga kami akan mengambil tindakan perbaikan. Kami ingin terus memberikan pengawasan dan bimbingan menyeluruh saat kami bergerak menuju tujuan itu,\” katanya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

By admin