Pernyataan mengejutkan datang dari mantan Panglima Israel perihal perang melawan Hamas di Gaza.
Mantan Panglima Angkatan Udara Israel, Dan Halutz menyebut Israel telah kalah perang dengan Hamas.
Kemenangan akan tercapai, kata Halutz, bila Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari kursinya.
Pernyataan Halutz ini terekam dari percakapannya dengan pengunjuk rasa antipemerintah di Haifa.
Media Israel, Channel 14 pun merilis percakapan Halutz dengan pengunjuk rasa tersebut.
Tak disangka, banyak dari penonton yang bertepuk tangan atas pernyataan Halutz.Sebelumnya, Halutz juga sempat menyatakan keraguannya terhadap kepemimpinan Benjamin Netanyahu saat perang melawan Hamas.
\”Saya mengharapkan hal yang sama dari perdana menteri kita, tapi dia berurusan dengan politik kecil-kecilan.\”
\”Semenit setelah peristiwa di Gaza dimulai, dia mulai memikirkan masa depannya daripada memikirkan rakyatnya,\” kata Halutz, dikutip dari The Guardian.
\”Dari sudut pandang saya, (Netanyahu) harus mengundurkan diri sekarang, saat kita berbicara. Ada orang yang lebih baik untuk menanganinya,\” lanjutnya.
\”Dia berpikir bahwa dirinya berada di atas Tuhan, dia berpikir bahwa dia adalah penyelamat Israel dan sayangnya kami gagal menjelaskan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya, bahwa dia adalah penghancur Israel dan masalah pribadinyalah yang membawa dia dan bukan negaranya untuk mendapatkan keuntungan,\” pungkasnya.

Serangan Israel Tewaskan 250 Warga Gaza dalam 24 Jam

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Younis selama pemboman Israel di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)

Ketika Israel mengintensifkan serangannya di Jalur Gaza, sebanyak 250 warga telah tewas dalam gelombang serangan selama 24 jam.
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan tujuh keluarga musnah dalam serangan Israel di sebuah lapangan perumahan di Kamp Maghazi.
\”Tentara Israel tidak menyayangkan warga sipil,\” kata Zayed Awad kepada Al Jazeera.

By admin