TRIBUNNEWS.COM – Israel hingga kini masih gagal menangkap Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza.
Meski demikian, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant meyakini Israel akan bisa menangkap Sinwar dan saudaranya jika keduanya membuat satu saja “kesalahan”.
“Sinwar bersaudara tidak kebal, mereka seperti [Mohammad Deif] dan [Marwan] Issa, dan mereka akan membuat kesalahan dan kita akan menangkapnya,” ujar Gallant saat meninjau poros Netzarim di Gaza, Minggu, (8/9/2024), dikutip dari Sky News Arabia.
Pernyataan Gallant itu disampaikan setelah beberapa upaya mewujudkan gencatan senjata berujung pada kegagalan.
Penangkapan atau pembunuhan para pemimpin Gaza, terutama Sinwar dan saudaranya, disebut akan sangat mempengaruhi kemampuan Israel dalam perundingan gencatan senjata.
“Kita di Gaza perlu mencapai dua tujuan: melenyapkan Hamas dan memulangkan para tentara yang diculik. Kita mengupayakannya dengan seluruh kekuatan kita,” kata Gallant.

Dalam gambar arsip tertanggal 14 Desember 2022 ini, pimpinan gerakan Hamas Islam Palestina di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, muncul di hadapan para pendukungnya selama rapat umum yang menandai ulang tahun ke-35 berdirinya kelompok tersebut di Kota Gaza pada. – Hamas menunjuk Sinwar pada 6 Agustus 2024 sebagai pemimpin politik baru. (AFP/MOHAMMED ABED)

Menteri itu mengatakan Israel akan terus memberikan tekanan militer dengan cara menyerang Hamas.
“Kita akan bisa menangkap Mohammed Sinwar dan juga Yahya Sinwar.”
Di samping itu, Gallant memberikan sinyal bahwa militer Israel tengah bersiap untuk menghadapi situasi apa pun yang muncul di Israel utara.
Israel hingga kini masih direcoki oleh serangan udara kelompok Hizbullah di Lebanon.
Adapun seorang anggota senior tim negosiasi Israel memberi tahu keluarga sandera bahwa kesepakatan gencatan senjata belum akan dicapai dalam dekat dekat.

“Saat ini tampaknya kesepakatan itu belum akan tercapai. Bahkan, tahap pertama gencatan senjata. Satu-satunya cara untuk maju ialah mengakhiri perang ini,” kata negosiator itu dikutip dari Channel 12.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mulai mengevaluasi strategi untuk membebaskan warga Israel yang disandera di Gaza dan mewujudkan gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri AS Antohny Blinken sempat berkata bahwa AS mungkin akan menyodorkan usulan baru dalam beberapa hari.

By admin